Eko Irawan
Eko Irawan Sejarawan

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa dari Medsos Apa Bisa?

30 Maret 2024   08:08 Diperbarui: 30 Maret 2024   08:17 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa dari Medsos Apa Bisa?
Dokpri Eko Irawan foto diolah dengan lumii dan snapsheed

Puasa dari Medsos apa Bisa?
Ditulis oleh : eko irawan

Puasa Ramadhan, bukan hanya untuk menahan lapar dan dahaga tetapi juga melatih kesabaran, kedisiplinan, dan spiritualitas. Itulah salah satu hikmah puasa, agar tujuan dari Ramadhan dapat tercapai yaitu mampu mendekatkan setiap pribadi manusia muslim kepada Allah SWT.

Ternyata Masih banyak orang yang melakukan ibadah puasa Ramadhan, tetapi hanya menahan lapar dan haus. Sementara ia tidak mendapatkan pahala apa pun dari puasanya itu. Rasulullah Saw bersabda:

"Betapa banyak orang yang berpuasa tetapi dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga." (HR An-Nasa'i)

Ada perbuatan tertentu yang meskipun tidak membatalkan puasa, tetapi dapat mengurangi nilai ibadah serta pahala puasa Ramadhan. Beberapa perbuatan yang dapat mengurai nilai ibadah puasa antara lain adalah Ghibah (membicarakan keburukan orang lain), Membicarakan Fitnah atau kabar bohong atau hoax, berbohong, berkata kata yang menyakiti hati dan perasaan orang lain, menonton hal hal yang tabu dan tidak pantas, mencaci maki, marah marah dan bertengkar dengan pihak lain.

Hal hal tersebut diatas bisa terjadi dalam keseharian kita khususnya dalam hidup bermasyarakat dan hubungan sosial didalamnya. Semoga puasa Ramadhan kita tahun ini berkah dan terhindar dari hal hal yang mengurangi pahala seperti tersebut diatas. Aamiin.

Era Medsos dan Puasa Ramadhan

Hal hal tersebut diatas adalah hal yang bisa terjadi dalam kehidupan sehari hari di dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Semenjak perkembangan media sosial semakin pesat beberapa tahun terakhir, semua manusia seolah olah punya dua kehidupan yang berjalan seiring sejalan, yaitu kehidupan nyata dilingkungan sosial nasyarakat dan jadi profil dan pribadi di media sosialnya masing masing masing.

Hampir semua orang sekarang punya akun medsos. Kegunaan tergantung motivasi masing masing untuk apa dia memiliki akun dimaksud. Apakah untuk hiburan, komunikasi, bekerja, atau tujuan lain yang hanya dia sendiri yang paham. Era Medsos sekarang mewajibkan semua orang punya akun, misal untuk keperluan internet banking atau belanja online. Orang orang yang gaptek akan kesulitan mengakses informasi kekinian, semisal bagaimana bisa pesan ojek online waktu kemalaman di tempat asing sementara dia anti medsos dan menolak semua penggunaan tekhnologi kekinian. Tentu dia rugi sendiri. Tekhnologi ini diciptakan memudahkan kehidupan manusia diera medsos. Yang tak menggunakannya, tentu akan kesulitan sendiri.

Akun medsos, seperti WhatsApp, email dan massager, YouTube, reel, Facebook, Instagram atau x (Twitter), semua difungsikan sesuai tujuan pengguna masing masing. Jika dihubungkan dengan ibadah puasa, tentu dikembalikan kepada tujuan ber medsos masing masing pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun