Irfandy Dharmawan
Irfandy Dharmawan Lainnya

Mengarungi Samudra Hukum, berlabuh di Dermaga Filsafat, dan Berlayar di Lautan Politik. Seorang Sarjana Hukum yang sedang menambahkan cerita di Perpustakaannya

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meraih Kedamaian Hati dengan Rasa Syukur di Bulan Ramadhan

10 Maret 2024   13:31 Diperbarui: 10 Maret 2024   13:40 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meraih Kedamaian Hati dengan Rasa Syukur di Bulan Ramadhan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bersyukur atas ujian dan kesulitan juga berarti mengakui bahwa di balik setiap kesulitan terdapat kemudahan. Kadang-kadang, itu mungkin tidak terlihat segera, tetapi dengan iman dan kesabaran, kita dapat menemukan cahaya di ujung terowongan. 

Ramadan, dengan ritme harian puasa dan ibadahnya, mengajarkan kita untuk mempertahankan pandangan positif, bahkan dalam situasi yang tampaknya sulit. Ini mengajarkan kita bahwa kesyukuran bukan hanya untuk saat-saat mudah, tetapi juga untuk tantangan yang membentuk kita menjadi individu yang lebih kuat dan lebih beriman.

Kedamaian Melalui Keterikatan Spiritual

Terakhir, kedamaian hati dalam Ramadan dicapai melalui intensifikasi hubungan kita dengan Al-Quran. Bulan Ramadhan membuka kesempatan lebar kepada setiap umat Islam untuk terhubung kembali dengan firman Allah, untuk merenungkan maknanya, dan untuk membiarkan petunjuknya membentuk jalan kita. Keterikatan spiritual ini membawa kedamaian karena memberi kita arah, tujuan, dan penghiburan.

Dengan demikian, meraih kedamaian hati melalui syukur di bulan Ramadan adalah perjalanan yang melibatkan pengakuan akan nikmat Allah, refleksi diri, kesabaran dalam ujian, kedermawanan dalam berbagi, dan penghambaan diri kepada firman-Nya. Ini adalah waktu untuk memperbarui iman kita, membersihkan jiwa kita, dan mengisi hati kita dengan kedamaian yang akan bertahan jauh melampaui bulan suci ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun