Tradisi Persiapan Menu Santapan Khas Lebaran Keluarga : Lontong Gulai, Rendang dan Wajik
Bagi orang asli Minang, menu rending daging sapi selalu ada dalam menu santapan lebaran. Ini biasanya untuk amakn besar dan dilakukan secara bersama-sama. biasanya setelah melaksanakan sholat Sunnah idul fitri, masing-masing anggota rumah akan memilih sendiri menu apa yang ingin dimakannya.
Menu rending selalu menajdi santapan andalan dalam hidangan. Primadona masakan khas minang yang sudah diakui dunia sebagai masakan terenak. Ini selalu menajdi menu yang duluan habis ketika menu santapan lebaran telah siap dihidangkan di meja makan.
Rending dengan menggunakan daging sapid an menggunakan bumbu rempah-rempah yang telah dihaluskan. Dengan metode masak yang cukup lama prosesnya, dimulai dari gulai, kalio hingga hitam menuju rending. Biasanya rending di masak dengan menggunakan kuali besi agar hasilnya maksimal dan lezat.
Menu Makanan Wajik
Wajik adalah salah satu menu khas dalam keluarga yang telah diajarkan oleh ibunda tercinta. Ini adalah menu makanan ringan yang sangat digemari oleh seluruh anggota keluarga. Dengan bahan dasar beras ketan putih, gula enau, gula pasir dan ditambah daun pandan sebagau penambah aroma khas yang wangi.
Wajik dimasak dalam waktu yang cukup lama juga sama halnya dengan memasak sambal rending. Makanan ringan khas Bukittinggi yang telah turun temurun dari nenek hingga orang tua dan sekarang kami anak-anak dari ibunda tercinta melanjutkan tradisi yang harus dilestarikan dalam sebuah keluarga.
Ketiga menu khas lebaran ini sellau ada dalam rumah keluarga besar kami. Hari pertama lebaran akan menajdi momen yang paling ditunggu-tunggu, akrena setelah habis sholat Sunnah idul fitri biasanya akan berkumpul dirumah tua dari orang tua. Semua anak-anak akan berkumpul, hingga yang sudah memiliki anak untuk merayakan hari raya idul fitri dengan kebersamaan.
Alhamdulilah tahun ini kita bisa menyelesaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Dengan segala rintangan dan cobaan, kita berusaha untuk tetap istiqamah dan fokus menjalankan segala rangkaian ibadah selama mengisi waktu di malam-malam Ramadan.
Hari ini kita juga berhasil menyelesaikan tugas yang diperintahkan oleh Allah dengan sangat baik. Kita berharap hanya untuk mendapatkan keridhaan dan ampuanan dari Allah atas segala dosa yang pernah kita lakukan selama satu tahun sebelumnya.
Di hari yang penuh kesucian ini, mari kita bersama-sama untuk melapangkan hati dan membuka pintu maaf sebesar-besarnya kepada orang-orang terdekat yang ada di sekitaran kita. Dengan saling menjaga tali silaturahmi ini, kita dapat menajdi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Amin ya rabby
Salam Inspirasi dan Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon maaf lahir dan batin ... Irfan Fandi
Pekanbaru, 01 May 2022