Irfan Fandi
Irfan Fandi Buruh

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Makna Bulan Ramadan dan Syawal, Tradisi Lebaran yang Tidak Pernah Bisa Dilupakan

4 Mei 2022   16:35 Diperbarui: 4 Mei 2022   17:05 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna Bulan Ramadan dan Syawal, Tradisi Lebaran yang Tidak Pernah Bisa Dilupakan
Foto : Dokumentasi Pribadi

Hari lebaran pertama berkunjung ke rumah-rumah saudara terdekat untuk bersilaturahmi. Tidka ada yang absen untuk melakukan kegiatan ini, selalu menunggu dan mengingatkan antara satu dengan yang lainnya. Momen ini sellau dilakukan setiap tahunnya untuk saling menguatkan tali silaturahmi antar keluarga tetap terjaga dan selalu kompak walau jarak yang memisahkan.

Tradisi Hari kedua Idul Fitri dengan Jemaah Mesjid Al Hidayah

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Sebuah pengalaman yang tidak pernah saya lupakan dari tradisi di kampung halamanku adalah "Lebaran Bersama" dengan seluruh Jemaah Mesjid yang terdiri dari bapak-bapak pengurus masjid, dan seluruh masyarakat yang ada di dekat masjid.

Tradisi ini selalu dilakukan setiap tahunnya, namun karena kita semua tahu dua tahun ke belakang seluruh dunia sedang mengalami wabah Covid-19. 

Tradisi ini sempat vakum selama dua tahun ketika pandemic masih berlangsung dan adanya himbuan pemerintah unuk tetap di dalam rumah. Semua kegiatan yang berhubungan dengan mengumpulkan kerumunan orang banyak untuk tidak dilakukan, namun tahun ini semua sudah membaik tapi tetap dengan menjaga protokol kesehatan la kadarnya.

Ketika anda berada di sebuah ibu kota besar, tradisi lebaran bersama untuk datang dari door to door ke semua rumah jarang terjadi. Tradisi ini sangat dirindukan dan banyak yang melestarikan kegiatan ini hingga saat ini. sebuah tradisi yang baik dalam menjaga hubungan tali silaturahmi antara pengurus masjid dengan semua masyarakat yang ada di sekitarnya.

Sebuah tradisi yang sangat mahal dan jarang ditemukan dan dapat dilihat di tengah keramaian orang di ibukota. Hal ini lebih mengukuhkan rasa ukhwah islamiah untuk sellau menjaga hubungan baik antar sesama manusia. Tahun ini saya bisa kembali mengikuti rangkaian tradisi ini dengan perasaan suka cita dan bahagia, seperti bernostalgia dengan masa kecil yang melihat kegiatan ini.

Tradisi ini juga diikuti oleh para remaja/i masjid, namun tahun ini karena banyak yang mudik maka kegiatan untuk lebaran bersama dengan remaja ditiadakan. Biasanya lebaran bersama ini dilakukan setelah lebaran bersama bapak-bapak pengurus masjid dan semua masyarakat yang terdiri dari bapak-bapak, remaja dan anak-anak.

Saya berharap tradisi ini terus dilestarikan untuk menjaga kegiatan positif untuk generasi berikutnya. Semua warga setiap ada momen ini selalu berbondong-bondong untuk meramaikan acara kegiatan lebaran bersama ini untuk keliling ke seluruh rumah-rumah yang ada di sekitaran Jemaah Mesjid.

Semoga tahun depan bisa mengikuti kegiatan ini dan bertemu kembali bulan Ramadan berikutnya. Semoga Allah memberikan kesempatan itu untuk kita semua, agar kita bisa beribadah sebanyak-banyaknya untukj mengharapkan ampunan serta mendapatkan pahala yang belipat ganda nantinya sebagai bekal untuk diakhirat nanti. Amin ya rabby


Salam Inspirasi dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H

Duri, 05 April 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun