Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hukum Gossen dan Sensasi Nikmatnya Berbuka Puasa

22 April 2022   10:25 Diperbarui: 22 April 2022   10:42 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum Gossen dan Sensasi Nikmatnya Berbuka Puasa
Ilustrasi berbuka puasa bersama|dok. ANTARA/M Agung Rajasa, dimuat mediaindonesia.com

Nah, begitulah perumpamaan orang yang berbuka puasa. Tegukan pertama sensasinya luar biasa. Setelah itu santapan takjil juga sangat nikmat.

Tapi, ketika sudah kenyang, meskipun misalnya makanan masih banyak, nafsu makan pun langsung reda. Namun, sebaiknya sesuai dengan anjuran yang sering disampaikan penceramah agama, berhentilah makan sebelum kenyang.

Anjuran tersebut juga sangat bagus dilihat dasi sisi kesehatan. Orang yang biasa makan sampai kenyang cenderung kelebihan berat badan. Ini bisa memicu munculnya berbagai penyakit berat.

Maka, kalau ada "kelemahan" bagi orang yang berpuasa, sewaktu siang hari melihat aneka makanan, rasa-rasanya nanti saat berbuka datang, semua makanan itu akan dilahap sebagai pelampiasan.

Akibatnya, sebagian orang yang berpuasa, menjadi rakus dengan aroma "balas dendam" pada malam hari. Ini sebaiknya dihindarkan, karena justru bertentangan dengan hakikat puasa, yakni pengendalian nafsu.

Ilustrasi berbuka puasa bersama|dok. ANTARA/M Agung Rajasa, dimuat mediaindonesia.com
Ilustrasi berbuka puasa bersama|dok. ANTARA/M Agung Rajasa, dimuat mediaindonesia.com
.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun