Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Tradisi Melayat di Sumbar, Tak Ada Bendera Kuning dan Kotak Uang

28 April 2022   05:40 Diperbarui: 28 April 2022   05:52 3835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Melayat di Sumbar, Tak Ada Bendera Kuning dan Kotak Uang
Wadah tempat beras untuk melayat orang meninggal di Sumbar|dok. shopee.co.id

Hanya bentuknya yang berbeda-beda. Ada yang seperti kotak, ada yang bulat, dan ada juga yang pipih. Tapi, semuanya sama-sama punya nilai seni di mata saya.

Biasanya, setelah ngobrol-ngobrol selama 15-20 menit menit dengan posisi lesehan di atas karpet yang digelar di ruang tengah rumah, tamu pun pamit.

Saat akan pamit tersebut, beras yang dibawa tamu akan disalin oleh tuan rumah dan mengembalikan wadah yang sudah kosong ke pelayat.

Tak ada kewajiban mengisi wadah kosong tersebut sebagai balasan pemberian. Hanya, jika nanti keluarga si pelayat ada yang meninggal, ketika itulah saatnya membalas dengan juga membawa beras.

Demikian sekelumit tentang tradisi melayat di Sumbar. Memang, setiap daerah punya tradisi yang berbeda-beda.

Wadah tempat beras untuk melayat orang meninggal di Sumbar|dok. shopee.co.id
Wadah tempat beras untuk melayat orang meninggal di Sumbar|dok. shopee.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun