Sebelum Tidur Maafkan Dulu Orang yang Menyakitimu
Tradisi saling memaafkan merupakan "ritual" yang wajib dalam bersilaturahmi di hari raya Idul Fitri. Silaturahmi itu bisa bertemu secara fisik, bisa juga melalui media sosial.
Jika bertemu secara langsung, sebagai tanda saling memaafkan tersebut, biasanya ditandai dengan saling bersalaman.
Sedangkan dalam silaturahmi melalui media sosial, tentu tidak mungkin berjabat tangan secara fisik. Cukup pakai simbol saja, atau dengan gerakan jika melalui sambungan video.
Oke, apapun itu, lebaran bisa dikatakan identik dengan saling memaafkan antar orang-orang yang bersilaturahmi.
Namun, sebaiknya bukan pada momen perayaan Idul Fitri saja antar sesama manusia saling memaafkan.
Memaafkan orang lain secara tulus memang tidak gampang. Bahkan, ketika bersalaman di saat lebaran, belum tentu saling memaafkan terjadi secara tulus.
Katakanlah di sebuah kantor, pada acara halal bihalal, antar semua karyawan dan pejabat saling bersalaman dan mengucap mohon maaf lahir dan batin.
Tapi, bisa jadi ada seorang staf yang merasa sangat marah pada temannya yang diduga menjelek-jelekkan namanya pada si bos.
Maka, waktu halal bihalal, si staf dan temannya itu bisa saja saling bersalaman, namun si staf dalam hati tetap merasa ingin membalas dendam.
Artinya, berjabat tangan tidak berarti perkara selesai. Apa yang berkecamuk di hati masing-masing, hanya yang bersangkutan dan Allah yang tahu.