Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Penyakit Setelah Lebaran: Fisik, Mental, dan Spiritual

25 April 2023   09:27 Diperbarui: 28 April 2023   08:09 2844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyakit Setelah Lebaran: Fisik, Mental, dan Spiritual
Makanan saat lebaran berdampak pada kesehatan| Dok. Shutterstock/Ismed_Photography_SS, dimuat Kompas.com

Apalagi, di saat suasana lebaran, kesempatan untuk berolahraga agak sulit didapatkan, karena waktu habis untuk bersilaturahmi dan jalan-jalan.

Maka, jangan heran bila muncul keluhan seseorang terkait saluran pencernaan, gula darah naik, asam urat naik, tekanan darah naik, kolesterol naik, dan sebagainya.

Kedua, penyakit mental. Yang dimaksud di sini lebih kepada faktor mental dalam rangka bekerja seperti pada hari-hari biasa.

Nah, setelah libur lebaran sekitar seminggu, semangat bekerja ternyata belum langsung timbul. 

Seperti yang telah ditulis di atas, semangat untuk bekerja secara produktif tidak bisa langsung on fire, setelah libur lebaran usai. Justru yang terjadi malah kembali melanjutkan acara silaturahmi lebaran, misalnya dengan melakukan halal bihalal.

Ada instansi atau perusahaan yang secara resmi mengadakan halal bihalal, yang diikuti segenap komponen di perusahaan tersebut. Namun, ada pula beberapa karyawan yang secara informal melakukan halal bihalal tipis-tipis dalam grup-grup kecil.

Bila ada karyawan yang langsung mendapat penugasan yang serius dari atasannya, mungkin akan merasa ogah-ogahan alias ngedumel.

Barangkali baru pada Senin depan (1/5/2023), suasana di banyak kantor baru kembali normal dan pekerjaan akan berjalan dengan lancar.

Ketiga, penyakit spiritual. Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan tuntunan agama, baik yang bersifat ibadah maupun muamalah (hubungan sesama manusia).

Sebulan rajin beribadah tak serta merta membentuk kebiasaan baru dengan konsisten beribadah setelah Ramadan usai.

Justru, tak sedikit orang yang merasa "bebas" dalam arti kembali malas beribadah, atau kembali bergosip ria sesama teman satu geng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun