Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Usai, Saatnya Menyantap Bakso Favorit dengan Lahap

24 April 2023   05:31 Diperbarui: 24 April 2023   06:46 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Usai, Saatnya Menyantap Bakso Favorit dengan Lahap
Ilustrasi bakso|dok. Shutterstock, dimuat Kompas.com

Selama bulan puasa tahun ini saya tak sempat menikmati makan bakso, sesuatu yang di luar bulan puasa relatif sering saya lakukan.

Saya menjadi penggemar bakso sudah sejak lama. Tepatnya, sejak saya mengenal bakso ketika masih di bangku kelas 4 atau 5 SD di kota kelahiran saya, Payakumbuh, Sumbar.

Apakah banyak orang Minang penggemar bakso? Setahu saya cukup banyak, meskipun bakso jelas bukan makanan asli Minang.

Dan tidak ada yang namanya Bakso Padang, karena bakso di Sumbar sama saja dengan bakso yang ada di Jakarta atau kota-kota lain di Jawa.

Ini berbeda dengan Sate Padang, Lontong Sayur Padang, Soto Padang, Martabak Kubang, atau Bubur Kampiun, yang jelas-jelas makanan khas Minang.

Belum lagi kalau kita bicara soal Nasi Padang (termasuk Nasi Kapau sebagai salah satu varian Nasi Padang), yang diterima oleh berbagai suku di semua wilayah Nusantara.

Namun demikian, mengingat bakso banyak penggemarnya, sekarang sudah banyak urang awak yang pintar membuat bakso dan membuka warung bakso.

Seingat saya, bakso masuk ke Sumbar, atau paling tidak ke Payakumbuh, di awal dekade 1970-an. Seperti sudah saya tulis, ketika itu saya masih SD.

Karena saat itu orang Minang khawatir bakso dan semua makanan yang diawali "bak" mengandung babi, di Sumbar bakso disebut miso.

Tapi, sekarang sudah tak ada masalah, istilah "bakso" tidak lagi menimbulkan penfasiran yang berbeda. Bakso sudah sangat gampang ditemui, bahkan sampai ke desa-desa di Sumbar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun