Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bulan Puasa Beras Mahal, Awas Beras Premium Mutu Jongkok

16 Maret 2024   10:17 Diperbarui: 16 Maret 2024   10:26 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulan Puasa Beras Mahal, Awas Beras Premium Mutu Jongkok
Ilustrasi beras | dok. Image Party/Pixabay, dimuat CNN Indonesia

Ibu-ibu rumah tangga banyak yang galau dalam menghadapi bulan puasa. Apa lagi kalau bukan karena harga beras yang naik. Hal ini terjadi merata di berbagai penjuru tanah air.

Namun, dalam rangka menyiapkan hidangan makan sahur dan berbuka puasa, mau tak mau ibu-ibu tetap membeli beras dengan mutu yang baik.

Bahkan, lauknya pun akan diusahakan yang agak istimewa agar menggugah selera, misalnya dengan memasak lauk berbahan daging sapi atau ayam.

Jadi, menyarankan masyarakat untuk mencari makanan pokok pengganti nasi, mungkin akan diabaikan oleh banyak orang.

Kecuali, bagi mereka yang betul-betul tak lagi punya dana simpanan dan untuk meminjam ke pihak lain juga sulit, mau tak mau terpaksa mengonsumsi makanan ala kadarnya.

Tapi, sekiranya hubungan antar tetangga bisa berjalan dengan baik, ada harapan bagi keluarga yang kurang mampu pun akan menikmati makanan yang lezat.

Hal itu terjadi jika ada tetangga yang tergolong mampu yang berbaik hati berbagi makanan dengan tetangga yang kurang mampu.

Sayangnya, di kota-kota besar kerukunan antar tetangga terasa makin menurun, bahkan ada yang tak saling mengenal meskipun bertetangga.

Terlepas dari soal mahalnya harga beras, ada hal lain yang perlu diwaspadai oleh ibu-ibu yang membeli beras, yakni dituntut kewaspadaannya agar tak tertipu.

Salah satu stasiun televisi menayangkan hasil investigasi jurnalisnya pada program Buser Investigasi, pada Sabtu pagi (9/3/2024) yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun