Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bulan Puasa Itu Lomba Beramal, Bukan Lomba Belanja

19 Maret 2024   05:40 Diperbarui: 19 Maret 2024   06:27 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulan Puasa Itu Lomba Beramal, Bukan Lomba Belanja
Ilustrasi belanja di bulan puasa | dok. Kompas.com / Zintan Prihatini

Bulan Ramadan itu lomba beramal, bukan lomba belanja. Tapi, sering tanpa disadari, selama bulan suci seseorang menghabiskan rupiah yang lebih banyak untuk berbelanja.

Secara teori, karena berpuasa, seseorang seharusnya lebih sedikit membeli aneka makanan dan minuman ketimbang di luar bulan puasa.

Bukankah orang yang berpuasa hanya punya waktu makan yang sangat terbatas, yakni dimulai saat berbuka puasa dengan makanan kecil.

Kemudian, disambung makan nasi dengan aneka lauk setelah salat magrib. Setelah salat Isya dan tarawih, biasanya sudah waktunya untuk tidur.

Berikutnya, ketika waktu sahur, baru makan lagi dalam kapasitas yang tidak sebanyak makan setelah magrib.

Lalu, di mana logikanya bila seseorang sewaktu sore hari memesan aneka makanan, yang nantinya di waktu malam sebagian malah terbuang, karena tak sanggup lagi dimakan.

Itu baru soal makanan dan minuman. Belum lagi belanja yang lain. Misalnya, dalam rangka menyongsong lebaran, dirasa perlu membeli pakaian, sepatu, tas, dan sebagainya.

Hitung pula berapa uang yang dihabiskan untuk membeli oleh-oleh untuk dibawa mudik saat lebaran. Banyak pula yang membawa beberapa gepok uang baru.

Oleh-oleh tersebut dibagi untuk sanak famili di kampung. Sedangkan uang baru menjadi hadiah salam tempel lebaran, terutama bagi anak-anak yang bertemu saat lebaran. 

Tentu, ongkos transportasi untuk pulang kampung dan kembali lagi ke perantauan, membutuhkan biaya yang besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun