Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kerja, Ibadah, dan Me Time: Semua Sama Penting

23 Maret 2024   07:03 Diperbarui: 23 Maret 2024   07:03 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerja, Ibadah, dan Me Time: Semua Sama Penting
Ilustrasi dok. Getty Images/CihatDeniz, dimuat detik.com

Kedua, di bulan puasa secara teori seharusnya kecil peluang untuk korupsi waktu. Waktu istirahat 1 jam sangat cukup untuk salat, malah bisa ditambah dengan mengaji.

Masalahnya, ada saja karyawan yang tidur di musala sehabis salat Zuhur, yang bangunnya kebablasan melewati jam istirahat.

Ketiga, dengan catatan tidak ada korupsi waktu, tentu produktivitas bisa meningkat. Hal ini jelas menjadi kondisi yang menggembirakan buat perusahaan tempat seseorang bekerja.

Nah, bila produktivitas selama Ramadan meningkat, diharapkan pihak manajemen perusahaan juga bisa memahami kebutuhan personal para pekerjanya, dengan memberikan hal-hal berikut.

Pertama, memberi semacam bonus atau insentif bagi karyawannya, bukan semata-mata tunjangan hari raya (THR) seperti yang telah diatur oleh ketentuan pemerintah.

Kedua, tidak membebani karyawan dengan kerja lembur di malam hari, agar ibadah malam para karyawan bisa berjalan dengan baik tanpa terganggu tugas kantor.

Ketiga, mengatur dengan baik soal cuti para karyawan, tidak semata-mata di hari cuti bersama, agar kebutuhan me time para karyawan terpenuhi.

Bukankah karyawan perlu sejenak untuk healing, apalagi di sekitar libur lebaran yang biasanya banyak orang melakukan perjalanan mudik.

Kerja, Ibadah, dan me time, merupakan 3 hal yang harus seimbang dalam kehidupan seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun