Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Larangan Menikah di Antara Dua Hari Raya, Hanya Mitos?

21 April 2024   05:57 Diperbarui: 21 April 2024   07:00 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Larangan Menikah di Antara Dua Hari Raya, Hanya Mitos?
Ilustrasi perikahan|dok. pixabay.com-riky triono97, dimuat inforadar.disway.id

Menikah di bulan Ramadan tidak banyak dilakukan, padahal sangat bermanfaat agar pasangan yang baru menikah di bulan puasa bisa kompak beribadah.

Menikah di bulan Syawal dinilai sebagai hal yang istimewa, karena mengacu pada bulan saat Nabi Muhammad menikahi istri beliau Aisyah RA.

Tapi, di beberapa tempat di Sumatera Barat (dan juga di daerah lain), ada semacam kepercayaan atau lebih tepat disebut sebagai mitos, tentang tidak baik menikah di antara dua hari raya.

Maksudnya, setelah Idul Fitri dan sebelum Idul Adha, bukan waktu yang baik untuk menikah. Jika tetap dilakukan, usia pernikahan akan pendek.

Memang, mitos tersebut terjadi di zaman dulu. Tapi, sekarang pun ada orang tua yang memberi saran kepada anaknya yang akan menikah, untuk melakukannya sebelum puasa atau setelah lebaran haji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun