Bulan Ramadhan sebagai Obat Jasmani dan Rohani
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puasa identik dengan tidak makan maupun tidak minum, dan lain sebagaimana yang di ajarkan di dalam islam, puasa juga identik dengan jajanan, atupun kuliner yang banyak tidak seperti biasanya.
Bulan ramadhan bagi kalangan umat islam merupakan bulan yang mana di tunggu tunggu atau di nanti nanti oleh umat islam di seluruh dunia, tidak hanya umat islam di indonesia. Karena pada bulan ini pahala di lipat gandakan, dan pintu surga di buka, dengan adanya pengampunan dari Allah SWT. Pada bulan ramadhan ini.
Bulan ramadhan tahun ini yang mana pada tahun 2023 berbeda dengan ramadhan pada tahun kemarin, pada tahun kemarin kita melangsungkan puasa dalam ancaman virus covid 19.
Seharusnya ramadhan pada tahun ini harus kita rayakan karena pada tahun ini juga wabah atau virus covid 19 sudah mulai berkurang. Dan menjadi wadah untuk kita berbuat baik mencari amal sebanyak banyaknya sebagai rasa syukur kitaa juga karena masih di beri kesehatan di beri kesempatan sampai saat ini, dan saya juga bersyukur karena dengan rahmat Allah saya dapat membuat artikel ini dengan keadaan sehat Alhamdulillah.
Berpuasa pada bulan ramadhan sangat berpengaruh pada kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun rohani. Salah satu dampak positif dari berpuasa bagi kesehatan rohani pada bulan ramadhan yaitu membuat kesehatan mental yang seimbang dan membentuk kecerdasan secara spiritual.
Adapun manfaat puasa pada bulan ramadhan bagi kesehatan jasmani yaitu dapat mengurangi kadar gula darah yang ada di tubuh, meningkatkan kesehatan jantung dan masih banyak lagi.
Sekian artikel yang dapat saya berikan semoga bermanfaat, tidak hanya untuk pembaca artikel uni melainkan untuk saya juga, kritik dan saran sangat saya harapkan guna membuat saya semangat membuat artikel lagi, sekian wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
