Tradisi Unik untuk Ramadan
Para peserta takbiran berjalan beriringan membentuk barisan yang panjangnya bisa mencapai 0,5 Km berkeliling kampung berjalan kaki, obor dinyalakan, gendangpun ditabuh suara takbir membahana sepanjang jalan, berulang-ulang terus menerus hingga akhirnya setelah selesai mengintari pelosok hingga ke ujung kampung lalu kembali ke masjid dimana Takbiran mulai bergerak, berawal dari masjid dan finish di masjid yang sama.
Di Nganjuk, Pasuruan hampir sama, dilakukan oleh warga kampung. Tetapi di wilayah kota Kupang, biasanya dikoordinasi oleh Ikatan Majelis Taklim atau dewan dakwah masjid, untuk takbir keliling kota Kupang melalui rute-rute khusus dengan mengendarai mobil atau pickup.
Ketiga tradisi inilah yang masih tetap melekat saat umat islam mengakhiri ibadah puasa Ramadan dan bersiap merayakan Idul Fitri atau lebaran. Ini masih saya alami walau di perbagai kota yang berbeda.
alifis@corner
180520