Ismi Nur Azizah
Ismi Nur Azizah Mahasiswa

Terima kasih sudah berkunjung di Blog Ismi Nur Aziah! Selamat datang, Readers semoga apa yang kamu baca di karya tulis saya menjadi ilmu yang bermanfaat, jangan lupa share ilmu kepada teman-temanmu.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Hadits Ke-19 Akhlak Mulia, Allah Tempat Bergantung dan Berlindung serta Musibah dan Keberuntungan dan Datang dari Allah

19 April 2024   11:43 Diperbarui: 19 April 2024   11:45 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hadits Ke-19 Akhlak Mulia, Allah Tempat Bergantung dan Berlindung serta Musibah dan Keberuntungan dan Datang dari Allah
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Penyampaian tausiyah ini disampaikan oleh  Bapak Miftahul Fikri, M.Pd selaku dosen di kampus uin sunan gunung djati Bandung, di artikel ini penulis merangkum apa yang disampaikan oleh beliau mengenai hadits arbain yang ke-19.

Dari Abul 'Abbas 'Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, ia berkata, "Pada suatu hari aku pernah berada di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda, 'Wahai anak muda! Sesungguhnya aku akan mengajarkan beberapa kalimat kepadamu. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Jika engkau mau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau mau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah. Ketahuilah apabila semua umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu dengan sesuatu, maka mereka tidak bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan seandainya mereka pun berkumpul untuk menimpakan bahaya kepadamu dengan sesuatu, maka mereka tidak dapat membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan bagimu. Pena-pena (pencatat takdir) telah diangkat dan lembaran-lembaran (catatan takdir) telah kering.'" (HR. Tirmidzi, dan ia berkata bahwa hadits ini hasan shahih).

Kalimat pertama jagalah Allah swt, maka Allah swt akan menjagamu maksud dari kalimat tersebut ialah bahwa kita sebagai manusia memenuhi hak Allah swt, kita perlu menjaga kewajiban dengan tulus ikhlas, rela melakukan sesuatu dengan tulus, kalau ridho kita menerima ketetapan dengan tulus, misalnya puasa jangan meniatkan untuk diri sendiri melainkan karena Allah swt, seperti firman Allah swt dalam Qs. Al-Talaq:2-3 biasa disebut dengan ayat seribu dinar.

Kalimat kedua, ketika kita menjaga Allah swt maka Allah swt akan memberikan kemudahan, coba meminta apapun kepada Allah swt, kalau butuh sesuatu mintalah kepada Allah swt

Kalimat ketiga jika meminta pertolongan maka mintalah kepada Allah swt dengan shalat dan sabar (Qs. Ar-Rad:11). Sebelum berikhtiar maka alangkah baiknya harus meyakini dulu bahwa Allah swt dan malaikat akan membantu dalam berikhtiar. Ibnu Abdullah sa'adah tidak satupun takdir yang dapat diubah tapi dipilih.

Pada intinya segala apa yang kita lakukan di dunia ini libatkan Allah swt

Semoga bermanfaat

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun