Isnaini Khomarudin
Isnaini Khomarudin Full Time Blogger

peminat bahasa daerah | penggemar kopi | pemburu buku bekas

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Optimalkan Puasa dengan Madu, Sempurnakan dengan Kojima

20 April 2021   23:22 Diperbarui: 20 April 2021   23:44 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Optimalkan Puasa dengan Madu, Sempurnakan dengan Kojima
Kojima, perpaduan kurma, jinten hitam, dan madu yang khasiatnya terasa

Kalau ada penyakit yang saya waspadai dan sangat ingin dihindari, itu adalah radang tenggorokan. Biasanya diawali dengan rasa tidak enak atau gatal di tenggorokan selama beberapa hari. Lalu disertai demam dan kadang sakit kepala. Jika dibiarkan tanpa perawatan, gejala itu bisa memunculkan batuk kering atau berdahak yang sangat menyiksa. Batuk inilah yang sangat mengganggu aktivitas, malah bisa berlangsung berhari-hari lebih jika tak berobat ke dokter dan diresepkan antibiotik.

Jika sudah begitu, pikiran jadi kacau dan pekerjaan pun terbengkalai. Serbasalah jadinya, mau ke dokter biar cepat sembuh tapi sebenarnya tak boleh sering-sering minum antibiotik. Namun kalau berobat sendiri di rumah, kesembuhan baru bisa dirasakan cukup lama sementara tuntutan pekerjaan tak bisa menunggu. 

Madu dan jinten hitam

Setelah beberapa kali didera penyakit yang sama, yakni batuk bandel yang menyiksa, saya pun memutuskan untuk lebih sigap dalam menyikapi gejala. Setiap gejala serupa muncul, saya segera tangani dengan ramuan herbal. Setidaknya tidak buru-buru berobat ke dokter agar tidak terlalu mengandalkan obat-obatan. Herbal yang sering saya andalkan dan terbukti cocok adalah tumbukan kencur dengan tambahan madu. Orang lain mungkin ampuh pakai perasan jeruk nipis dan kecap, tapi ramuan itu tak lagi mempan buat saya.

Kiat ini hampir selalu berhasil asalkan batuk belum menjadi-jadi alias masih jadi gejala. Kalaupun akhirnya sudah jadi batuk yang menggila---sampai tak bisa tidur---resep ini tetap ampuh, hanya saja agak sedikit lama mencapai kesembuhan. Intinya, kudu bergegas meramu saat tenggorokan dirasa tak enak. Kencur diparut, tambahkan sedikit air hangat, lalu campur dengan beberapa sendok madu murni---ulangi sampai gejala menghilang.

Kalau kondisi sudah bugar dan segar kembali, saatnya meminum jinten hitam alias habbatusauda yang sudah berbentuk kapsul. Ini pekerjaan mudah: tinggal minum kapsul herbal yang banyak khasiatnya. Khasiatnya banyak, dua di antaranya meredakan capek-capek dan menurunkan kolesterol. Dua kecenderungan ini sering saya alami. Maklumlah, mendekati usia 40 rupanya badang mulai tak bersahabat. Makin mudah lelah dan kolesterol dalam darah kerap naik tak terduga.

Kendala saat Ramadan

Memasuki bulan suci Ramadan, kebiasaan lama itu rupanya tak bisa begitu saja saya kerjakan. Salah satu alasannya adalah karena tidak praktisjika harus mengonsumsi tiga herbal sekaligus. Loh, kok tiga? Iya, ada madu, jinten hitam, dan kurma. Yang terakhir ini memang jadi kudapan wajib keluarga kami selama Ramadan, baik saat berbuka maupun bersantap sahur.  

Kurma, buah serbaguna yang wajib dikudap saat bulan puasa
Kurma, buah serbaguna yang wajib dikudap saat bulan puasa

Tanpa saya jelaskan panjang lebar, pembaca tentu tahu betapa banyak khasiat kurma bagi kesehatan kita. Selain membantu melancarkan sistem pencernaan, kurma juga mampun mengganti elektrolit tubuh yang hilang. Nah, manfaat kedua ini sangat tepat untuk mendukung kita selama berpuasa karena selama sekitar 12 jam tidak makan minum apa pun. Dan yang tak kalah penting adalah kemampuan kurma untuk menutrisi otak sehingga kita bisa lancar bekerja dan tak mudah lupa.

Kendalanya, selama berpuasa tak jarang saya merasa malas mengonsumsi ketiga hal tersebut secara bersamaan. Kalau dimakan bersamaan, rasanya jadi aneh. Namun jika dikudap pada waktu berlainan, kadang diri ini masih kurang tertib yang berakibat pada terlupanya satu atau dua benda untuk dikonsumsi. Yang paling terlupa adalah jinten hitam karena berbentuk kapsul dalam kemasan botol yang kadang malas untuk membuka terlebih dahulu.

Untunglah solusi datang saat dibutuhkan. Tiba masa, tiba akal. Selama sebulan terakhir saya mengenal Kojima dari seorang sahabat bloger. Kojima bukan nama belakang Hideo loh yang terkenal sebagai video game designer itu. KOJIMA merupakan akronim dari korma, jinten hitam, dan madu sebagai suplemen vitamin alami yang berkhasiat memelihara kesehatan tubuh kita. Dibuat oleh Deltomed yang telah 40 tahun berkiprah sebagai produsen obat herbal terkemuka di Indonesia, Kojima adalah jawaban atas keresahan saya karena sulit mengonsumsi tiga herbal sekaligus secara terpisah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun