Isnaini Khomarudin
Isnaini Khomarudin Full Time Blogger

peminat bahasa daerah | penggemar kopi | pemburu buku bekas

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pandemi adalah Peluang, Bukan Hambatan Bersilaturahmi

14 Mei 2021   22:30 Diperbarui: 14 Mei 2021   23:32 1475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pandemi adalah Peluang, Bukan Hambatan Bersilaturahmi
Silaturahmi harus tetap terjaga meskipun pandemi belum sirna. (Foto: Dok. pri)

Saya ingin menutup tulisan ini dengan sebuah parabel yang sangat terkenal dan sudah sering disampaikan. Yakni kisah beberapa orang buta yang diminta mendeskripsikan wujud seekor gajah. Saat memegang belalai, lelaki A menyatakan bahwa gajah itu kecil dan panjang seperti pipa. Lain lagi dengan lelaki B yang berpendapat bahwa gajah itu lebar dan luas seperti permadani setelah ia memegang telinganya. Lelaki C mengklaim bahwa gajah itu kuat seperti tiang setelah ia meraba kaki gajah.

Kesimpulannya, sebagaimana disebutkan dalam buku yang saya baca tersebut, kita begitu mudah mendapatkan hal-hal baru asalkan kita mau mengubah perspektif terhadap suatu. Ada banyak peluang yang bisa kita manfaatkan asalkan kita mau menggeser tempat kita berdiri atau cara kita berpikir. Pun terhadap pandemi saat ini, kita bebas menfasirkannya sebagai petaka yang menghancurkan ataukah peluang yang justru membebaskan dan memperkaya wawasan.

Namun satu hal yang tak perlu Anda ragukan, tak pula perlu repot sobat Kompasiner tafsirkan, bahwa saya senang betul berhasil merampungkan tantangan menulis Samber THR Kompasiana selama 30 hari penuh dengan kegembiraan yang tidak butuh interpretasi. Izinkan saya memohon maaf pada lebaran Idufitri sebagai ikhtiar menjaga silaturahmi selama pandemi. Kita harus optimistis bahwa hal-hal baik akan terus terjadi selama kita berpikiran baik dan tetap mengupayakan dengan cara-cara yang baik pula.       

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun