Isnaini Khomarudin
Isnaini Khomarudin Full Time Blogger

peminat bahasa daerah | penggemar kopi | pemburu buku bekas

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Lezatnya Kue Lebaran Tradisional

21 April 2023   23:48 Diperbarui: 21 April 2023   23:53 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lezatnya Kue Lebaran Tradisional
Rengginang, kue lebaran tradisional favorit (Foto: dok.pri)


Kue lebaran lain yang juga jadi pilihan favorit adalah keripik pisang kepok. Biasanya hadir dalam dua pilihan rasa: manis dan asin. Saya sendiri paling suka keripik pisang yang manis karena sensasi legitnya mudah didapatkan.

Keripik pisang layak dilestarikan sebagai kue lebaran yang favorit sebab memanfaatkan bahan pangan lokal dan memberdayakan tenaga setempat sehingga dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui UMKM kuliner.

Keripik pisang melengkapi kemeriahan lebaran. (Foto: dok.pri)
Keripik pisang melengkapi kemeriahan lebaran. (Foto: dok.pri)

Masih ada lagi kue-kue lebaran tradisional yang menjadi pilihan favorit saya sejak kecil hingga kini. Sebut saja madu mongso dan gapit alias srimping. Karena pembuatannya cukup rumit, madu mongso kini kian langka sehingga sulit didapatkan di rumah warga saat lebaran.

Adapun gapit atau srimping yang renyah dan gurih masih terlihat sebagai hidangan lebaran karena warga di desa banyak yang memproduksinya. Kalaupun tak bikin, srimping atau gapit banyak dijual di pasaran. 

Kue kering juga favorit saat lebaran ((Foto: dok.pri)
Kue kering juga favorit saat lebaran ((Foto: dok.pri)

Kendati kesengsem pada kue lebaran tradisional, bukan berarti saya antikue modern seperti cookies atau kue kering yang juga ditawarkan di meja-meja penduduk selama lebaran. Nastar terutama sangat menggoda meskipun di desa tak selalu ada.

Kue kering bagi saya tak ubahnya selingan belaka, sebagai jeda saat saya suntuk atau terlalu banyak makan kue tradisional. Jadi kue tradisional tetap menjadi primadona kudapan favorit selama merayakan Idulfitri atau lebaran.

Kue apa pun yang tersaji, bukan itu intinya, melainkan kebersamaan yang disyukuri sebagai momen berbagi walau masih banyak keterbatasan atau hal-hal yang belum bisa diwujudkan. Selamat merayakan Idulfitri ya sobat Kompasianer!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun