RAMADAN
Artikel Utama
Impulsive Buying dan Diderot Effect: Memang Butuh Promo atau Sekadar FOMO?
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lebih berbahaya lagi kalau uang yang kita gunakan adalah pinjaman. Spiralnya bisa lebih mengerikan. Barang yang dibeli tak diimbangi dengan daya beli yang sesungguhnya, terutama di saat ekonomi sulit saat ini. Kalau hanya bisa menjamu tamu dengan kue tradisional, tak perlu memaksakan beli kue kering yang enak dan mahal.
Menurut hemat saya, ini berlaku pula selama Ramadan dan lebaran dalam menghadapi promosi yang digencarkan. Busana baru, hidangan tamu lebaran, gawai terbaru, atau item-item lain jangan sampai kita beli melulu sebab ingin ikut tren atau memuaskan hasrat pribadi yang belum berhasil melengkapi koleksi. Dengan atau tanpa judul PROMOSI!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!