Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Janji untuk Sehat, Sinyal dari Tubuh

6 April 2023   22:25 Diperbarui: 6 April 2023   22:40 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Janji untuk Sehat, Sinyal dari Tubuh
Rawat sistem pencernaan dengan buah segar. Foto: Isson Khairul

Aku berjanji pada ibu
Akan makan makanan yang bergizi
Banyak minum air putih
Tidur yang cukup
Tak akan jajan sembarangan lagi

Peduli Sinyal Tubuh

Itu petikan dari sajak Ayo Hidup Sehat. Sajak itu saya temukan di katadata.co.id, yang dilansir pada 28 November 2022 | 14:31 WIB. Content tersebut dilansir dengan judul 6 Contoh Puisi Tema Kesehatan sebagai Referensi. Nama Destiara Anggita Putri, dicantumkan di sana.

Saya menduga, ia adalah pencipta ke-6 sajak tersebut. Saya tidak menemukan data diri Destiara Anggita Putri, tapi petikan sajak Ayo Hidup Sehat itu, relevan untuk dikutip di sini, dalam konteks menjaga kesehatan di bulan Ramadan ini.   

Apakah kita sehat? Apakah kita fit? Secara awam, kita bisa merasakan kondisi tubuh kita sendiri. Jika kita merasa sehat, benar kah kita terbebas dari penyakit? Benar kah tidak ada satu pun penyakit yang bersarang di tubuh kita? Artinya, sehat dan atau fit, sifatnya sangat individual. Tergantung, siapa yang merasakan dan siapa yang menilai.

Adakalanya, kita merasa kurang sehat, merasa kurang fit, tapi rekan kita menilai kita baik-baik saja. Sebaliknya juga bisa demikian. Nah, dalam kondisi berpuasa, inilah momentum bagi kita untuk jujur kepada diri sendiri. Jujur kepada sinyal yang datang dari tubuh kita.  

Misalnya, ketika kita over memakan serta meminum yang manis-manis saat berbuka puasa, apalagi dengan campuran es, esok hari tenggorokan terasa lengket. Bahkan, kerap terbatuk-batuk. Itu adalah sinyal yang datang dari tubuh kita.

Apakah kita akan mengulang melahap jenis makanan dan minuman, yang demikian? Risikonya, tubuh kita akan mengirim sinyal yang serupa. Tenggorokan lengket. Kerap terbatuk-batuk. Jadi, pada dasarnya, tubuh kita sesungguhnya kerap mengirimkan sinyal, tiap kali kita mengonsumsi atau melakukan suatu aktivitas.

Maka, untuk menjaga agar tetap sehat dan fit saat menjalankan ibadah puasa di Ramadan ini, jujurlah kepada diri sendiri. Jujurlah kepada tiap sinyal yang dikirimkan tubuh kita. Kemudian, respon-lah tiap sinyal yang datang sebagaimana mestinya.

Bermula dengan Jus Murni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

04 March 2025
SEDANG BERLANGSUNG
Cerita Kocak Pas Sahur
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 2 
05 March 2025
Puasa Jalan Terus, Produktivitas Jangan Tergerus
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 3
06 March 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 1
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 4
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Cara Seru Nunggu Bedug di Ketemu Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun