Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.
Kapolda Banten Kunjungi Pemudik, Gendong Anak Pemudik, dan Bersukaria
Suasana malam itu menjadi begitu meriah, karena kunjungan Kapolda Banten tersebut serasa kunjungan keluarga. Pemudik dengan leluasa ngobrol akrab dengan Kapolda Banten. Di kesempatan itu, ada juga pemudik yang minta berfoto bersama. "Alhamdulillah, nggak nyangka bisa berfoto sekeluarga dengan Pak Kapolda. Beruntung banget kami," ujar pemudik tersebut dengan senyum.
Lebih Terkelola, Lebih Tertata
Sejumlah pemudik tersebut mengungkapkan, mudik tahun ini melalui Pelabuhan Merak, lebih terkelola dan tertata dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kantong-kantong parkir yang disediakan lumayan luas. Ada petugas yang telaten mengatur serta mengarahkan posisi kendaraan.
"Ini salah satu dampak positif, karena kita mengelompokkan jenis kendaraan serta mengalokasikan pelabuhan keberangkatan," ujar Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto kepada awak media yang mendampinginya di dermaga eksekutif Merak.
Pemudik dengan mobil pribadi dan bus, diberangkatkan melalui Pelabuhan Merak. Pemudik dengan sepeda motor serta truk pengangkut barang, diberangkatkan melalui Pelabuhan Ciwandan. Dengan demikian, tidak terjadi penumpukan pemudik di area pelabuhan yang sama.
Kapolda Banten selanjutnya mengunjungi pemudik di atas kapal KMP Batu Mandi, yang sedang bersiap untuk diberangkatkan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Di atas kapal tersebut, Kapolda kembali berdialog dengan para pemudik.
Di kesempatan yang sama, Kapolda minta ABK kapal tersebut untuk mencontohkan pemakaian pelampung kepada penumpang. Ya, keselamatan pemudik. Itulah yang ditegaskan Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto kepada seluruh jajarannya di Polda Banten. Kapolda meraih pelampung di bawah tempat duduk. "Contohkan ya kepada para penumpang, supaya semua penumpang paham alat pelindung untuk keselamatan diri tersebut," tutur Kapolda sembari memakaikan pelampung kepada pemudik bernama Rini, yang mau mudik ke Palembang, Sumatera Selatan.
"Ini memang belum masa puncak mudik," tutur Kapolda Banten. "Dalam prediksi kami, puncak arus mudik melalui Banten, akan terjadi pada 19, 20, dan 21 April mendatang. Insya Allah petugas dari Polri, TNI, dan Pemprov Banten akan mampu mengelola dengan baik arus para pemudik," katanya.
Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto mengungkapkan, ia sudah mengunjungi sejumlah titik yang rawan macet. Ternyata, sejauh ini, lalu-lintas berjalan lancar. "Kami menduga malam Minggu ini akan terjadi kepadatan pemudik, rupanya simpul-simpul yang berpotensi macet, sudah berhasil diurai oleh petugas di lapangan," lanjut Irjen Pol Rudy Heriyanto.
Ia mengakui, berbagai langkah penanganan arus mudik di kawasan Banten, dilakukan secara menyeluruh. Melibatkan berbagai pihak yang relevan. Antara lain, Polri, TNI, dan Pemprov Banten. Ketiga elemen pemangku kepentingan tersebut, secara intens memantau kondisi lapangan untuk memastikan implementasinya.
Polda Banten beserta seluruh jajarannya, mengerahkan sekitar 1.890 personel, yang ditugaskan di berbagai titik wilayah. "Semua saling berkoordinasi, agar tiap permasalahan yang terjadi di lapangan, bisa dengan segera diatasi. Kami optimis melayani para pemudik," ungkap Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto.
Banten, 16 April 2023