Istanti Surviani
Istanti Surviani Lainnya

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Keimanan adalah Titik Pertama Self-Healing

7 April 2022   11:01 Diperbarui: 7 April 2022   11:05 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keimanan adalah Titik Pertama Self-Healing
Keimanan adalah titik pertama self healing. Foto: PXhere

Orang yang beriman tempatnya di surga sehingga ia ingin disegerakan hisabnya di akhirat. Sebaliknya, orang yang ingkar ditempatkan di neraka sehingga ia ingin dikembalikan ke dunia untuk melakukan amal baik yang selama ini ditinggalkan. Terlambat sudah.

Allah berjanji akan mengumpulkan orang-orang yang beriman dengan para nabi, dengan orang-orang salih, dan dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah.

Target dari QS Al-Baqarah (2) ayat 183 adalah menjadi orang-orang yang bertakwa. Allah menjamin orang yang bertaqwa dengan memberi jalan keluar atas masalahnya dari arah yang tidak disangka-sangka, diberi rezeki berlimpah, dan dihapuskan segala dosa.

Apa ciri-ciri iman bertambah? Mudah mengingat Allah, banyak beramal saleh, dan banyak berdoa. Ciri amal diterima yaitu Allah akan memudahkan seseorang terus-menerus beramal saleh lainnya. Dia tidak merasa jumawa dengan amalnya. Justru merasa was-was apakah amalnya akan diterima Allah. Oleh karena itu, ia akan berusaha terus menerus berbuat baik.

Ciri-ciri iman berkurang adalah sebaliknya. Susah mengingat Allah, kurang beramal saleh, dan tidak banyak berdoa. Peluang-peluang kebaikan diabaikan begitu saja sehingga masuk bibit-bibit kejahatan. Inilah pangkal terjadinya berbagai masalah.

Manusia adalah makhluk hauqalah. Makhluk yang tiada daya dan upaya kecuali atas kekuatan Allah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.

Ingatlah! Saat kita lahir tidak membawa apa-apa, namun Allah yang mencukupi. Ingatlah! Saat kita ditimpa banyak masalah, Allah yang memberi solusi. Maka, serahkan hanya kepada-Nya. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun