Berbuka Puasa dengan Pisjasuke
Hari Senin tanggal 11 April kemarin adalah jadwal keluarga saya menyajikan hidangan buka puasa. Hidangan ini untuk anak-anak yang tadarus di Masjid Darussalaam, masjid kesayangan warga RW 20 , Desa Tanimulya, Kabupaten Bandung Barat. Setiap keluarga menyediakan 40 biji.
Saya dan keluarga berniat membuat sendiri Pisjasuke. Sambil berharap semoga setiap tenaga, uang, dan waktu yang kami keluarkan bernilai zikir dan dibalas Allah dengan kebaikan dan keberkahan berlipat.
Apaan tuh pisjasuke, gengs? Pisjasuke adalah singkatan dari pisang jagung susu keju. Pisangnya beli di kakek penjual buah di depan komplek perumahan. Jagung manis dibeli di warung tetangga. Susu, keju, mentega, dan wadahnya beli di teman yang punya toko plastik.
Sengaja kami tidak beli di toserba yang ber-ac gitu. Kami ingin ambil bagian mendukung usaha-usaha kecil di sekitar rumah. Kalau bukan kita-kita yang bantu mereka, siapa lagi? Kita mulai bikin makanan sehat pisjasuke-nya, yuk!
Bahan-bahan yang diperlukan yaitu pisang raja 40 buah, jagung manis 3 kg, susu kental manis 1 kaleng, keju 1 blok, mentega 1 bungkus, biji chia secukupnya. Pastikan bahan-bahan kemasan sudah ada label MUI dan nomor serinya, ya! Biji chia bisa diganti wijen. Yang ada di rumah saja dimanfaatkan.
Alat-alat yang dipakai adalah panci kukus/rebus, wadah plastik/mangkok besar, pisau, sendok, parutan keju, gelas plastik ukuran sedang + sendok kecil + tutupnya.
Cara membuatnya:
1. Psang dikupas kulitnya lalu dipanggang di wajan anti lengket yang telah diberi sedikit mentega. Kedua sisi pisang dibalik bergantian sampai warnanya kuning kecoklatan lalu sisihkan di wadah lain.