Istanti Surviani
Istanti Surviani Lainnya

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kiat-kiat agar Anak Gemar Tadarus Alquran Kala Ramadan

20 April 2022   12:56 Diperbarui: 22 April 2022   12:39 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiat-kiat agar Anak Gemar Tadarus Alquran Kala Ramadan
Tadarus Alquran bersama keluarga. Ilustrasi: ebookanak.com

 

Anak adalah investasi akhirat bagi orang tuanya. Namanya investasi, selalu ada resiko yang menghadang. Agar investasi akhirat ini menguntungkan, maka modal investasi harus dipersiapkan dan dipelihara sebaik mungkin melalui berbagai bentuk amal ibadah. Salah satunya adalah dengan tadarus Alquran secara istiqamah.

''Sebaik-baik kamu ialah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya (kepada orang lain).'' (HR Bukhari dan Muslim)

Apa saja kiat-kiat agar anak gemar tadarus Alquran kala Ramadan?

1. Memahamkan anak tentang keutamaan membaca AlquranYaitu: melaksanakan perintah Allah, mendapat pahala kebaikan, hati menjadi tenang, sebagai teman di alam kubur, dll.

2. Memberi contoh pada anak. Orang tua adalah role model yang bagus bagi anaknya. Orang tua yang gemar tadarus Alquran lebih mudah mengajak anaknya membaca firman Allah. Demikian juga sebaliknya.

3. Mengajari sendiri anak membaca Alquran. Orang tua bertanggung jawab mengenalkan huruf-huruf hijaiyah, mengajari baca rangkaian huruf, makhraj dan tajwid, sampai anak bisa membaca Alquran dengan tartil. Pembiasaan tadarusan di sekolah berfungsi sebagai penguatan.

4. Memiliki jam ngaji bareng keluargaWaktunya bisa ba'da Subuh atau ba'da Maghrib. Seluruh anggota keluarga membaca Alquran secara bersama-sama misalnya satu lembar. Lalu, masing-masing melanjutkan bacaan satu halaman. Yang lainnya menyimak dan mengoreksi bacaan.

5. Memberikan apresiasi kepada anak. Jika anak telah menunjukkan keistiqamahan dalam tadarus Alquran, bolehlah diberi penghargaan. Tidak harus mahal. Yang penting berkesan di hati anak. Bisa berupa pelukan, stiker, atau makanan kesukaan.

6. Sabar dalam ikhtiar dan doa. Berinteraksi dengan Alquran itu berlangsung sepanjang hidup. Maka, diperlukan kesabaran dalam menjalani ikhtiar dan doa yang kuat agar kehidupan anak-anak selalu dalam naungan Alquranul Kariim.

Demikian kiat-kiat yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat. ***

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun