Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Botok Fillet Patin, Sehat Bergizi untuk Berbuka, Bebas Duri Tanpa Minyak

4 April 2022   14:27 Diperbarui: 9 April 2022   16:48 1545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Botok Fillet Patin, Sehat Bergizi untuk Berbuka, Bebas Duri Tanpa Minyak
Bahan membuat botok fillet Patin. Sumber: Dokpri.

Saat berbuka puasa,kita membutuhkan hidangan sehat dan segar dengan gizi berimbang. 

Ikan patin adalah salah satu jenis ikan yang tidak enak jika digoreng. Dagingnya yang bertekstur empuk dan lembut dengan rasa gurih, cocok untuk dimasak tanpa minyak. Di saat minyak mahal seperti saat ini, botok patin adalah resep masakan yang bisa direkomendasikan.

 Ikan patin yang mengandung omega 3, meski lebih rendah dari ikan laut, sangat baik untuk anak-anak. Dengan memfillet atau memisahkan daging dari durinya, akan memudahkan anak-anak dalam mengkonsumsinya, dan lebih aman daripada jika disajikan bersama durinya.

 Ikan patin juga mengandung lisin dan arginine yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan protein susu dan daging. 

Lisin yang terkandung dalam jumlah banyak,merupakan asam amino esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai bahan dasar antibodi dan regenerasi sel.

Bersama polin dan vitamin C, lisin akan membentuk jaringan kolagen yang mampu menurunkan kadar trigliserida darah yang berlebih.

Lisin sangat dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh.


 Arginine yang terkandung dalam daging ikan patin merupakan asam amino non esensial, tetapi dibutuhkan dan disintesis dalam jumlah terbatas sehingga kadang dibutuhkan dari sumber makanan.

Peranan arginine sangat penting untuk meningkatkan imunitas, mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan kemampuan melawan kanker dan menghambat pertumbuhan tumor.

 Memasak botok fillet patin relatif mudah. Silakan disimak resepnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun