Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Benarkah Berbuka Terbaik adalah Minum Air Putih?

11 April 2022   09:43 Diperbarui: 11 April 2022   10:01 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti saran dokter dan ahli gizi Dr. dr Tan Shot Yen M. Hum yang menganjurkan minum air putih dengan volume yang cukup. Berbuka yang terbaik adalah minum air putih karena mudah diserap tubuh dan tubuh kembali terhidrasi.

Kebutuhan air putih ini berbeda untuk setiap orang. Tergantung jenis kelamin, berat dan besar tubuh, dll. Sebagai indikatornya bisa menggunakan warna urin

Jika warna urin kita masih kecoklatan atau oranye, maka tubuh kita masih terdehidrasi dan perlu minum air putih lebih banyak agar kembali terhidrasi. Sedang warna urin transparan atau kuning muda menunjukkan tubuh kita sudah terhidrasi, dan volume air putih yang kita minum sehari-hari saat tidak berpuasa bisa dipertahankan. 

Kekurangan air putih bisa menyebabkan rada lemas dan pusing serta emosi yang tidak stabil, sehingga menjadi mudah marah. 

Untuk memperhatikan saran para pakar kesehatan, minum air putih yang cukup sekitar 8 gelas diharapkan akan memberikan kebugaran saat kita berpuasa. Tapi tentu saja asupan gizi yang seimbang, mengkonsumsi buah-buahan dan istirahat yang cukup akan membuat kondisi kita tetap Vit saat berpuasa. 

Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga tetap bugar dan sehat, lancar puasanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun