Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Ibu rumah tangga

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ada Apa dengan Kokoka dan Ketahanan Berpuasa?

13 April 2022   13:12 Diperbarui: 13 April 2022   13:24 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada Apa dengan Kokoka dan Ketahanan Berpuasa?
KoKoka dokpri

Mengonsumsi kolang-kaling bisa jadi salah satu solusi untuk menjaga kesehatan tubuh.

Kandungan yang terdapat dalam kolang-kaling mampu meningkatkan proses metabolisme tubuh dan menjaganya bekerja dengan baik. 

Kolang-kaling juga bagus dan sesuai dikonsumsi saat berbuka puasa, sebab Kadar air dalam kolang kaling cukup tinggi, sehingga bisa membantu menghidrasi tubuh. 

Bahkan di saat dalam pemulihan sakit, selain minum air putih yang banyak, mengkonsumsi buah tinggi kadar air, seperti kolang kaling sangat dianjurkan.

Saat berpuasa, terkadang kita mengalami gangguan pencernaan dan sembelit. Kolang-kaling bisa jadi salah satu solusi untuk mengatasi.

Dalam 100 gram kolang kaling, terkandung sekitar 1,6 gram serat tak larut. Serat jenis ini dapat mendukung pergerakan sistem pencernaan.

Alasan lain kenapa kolang kaling sangat baik dikonsumsi saat puasa adalah zat besi yang terkandung di dalamnya.

Kandungan zat besi ini punya peran penting dalam pengikat oksigen dalam darah. Semakin banyak zat besi yang dimiliki tubuh, tubuh akan lebih sehat dan tidak mudah lemas.
Selain berbagai kandungan tersebut, kolang-kaling pun memiliki karbohidrat, protein,lemak, kalori, vitamin B, dan vitamin K. Selain itu, terdapat juga gelatin yang mampu mengenyangkan perut. 

Zat besi yang terkandung dalam kolang-kaling juga membantu menjaga sel darah merah dalam tubuh. Ini bisa mencegah anemia.

Pada saat ibu saya mengalami gangguan sendi, kakak ipar saya sering membuatkan manisan kolang-kaling untuk ibu, hal ini karena kandungan galaktomannan dalam kolang-kaling bersifat antianalgesi yang mampu meredakan nyeri sendi.

Selain itu, galaktomannan juga bersifat antioksidan untuk mencegah penuaan dini dan peremajaan kulit. Kandungan galactomannan dalam kolang-kaling juga mampu menghambat penuaan dini seperti keriput dan titik hitam hingga 50 %.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun