Baju Baru Saat Lebaran adalah Tradisi Anak Kecil?
Sejak mengikuti pelatihan menjahit, jahitan saya agak halus dan terarah. Tapi saya bukan orang yang modis dan mengikuti tren. Saya justru kurang suka memakai baju yang di mana-mana ketemu orang dengan desain baju, bahkan warna yang sama. Saya lebih suka mendesain baju sesuai keinginan dan kebutuhan. Misalnya berkantong besar untuk menyimpan uang dan ngantongin kue lebaran. Hahaha...
Ini serius. Setiap menjahit baju untuk sendiri saya selalu menambahkan saku tersembunyi, maupun terang-terangan. Ini bagi saya seperti kebutuhan. Ngantongin kertas catatan belanja, ngantongin kunci motor, ngantongin uang yang banyak saat bepergian jauh, saya rasa lebih aman dan nyaman karena menempel dengan tubuh. Tidak perlu was-was tas atau dompet dicopet atau dijambret karena biasanya di dompet saya hanya ada uang receh dan uang tidak seberapa sesuai harga barang yang mau dibeli. Sedang uang yang banyak di kantong sebagai cadangan devisa untuk membeli kebutuhan tak terencana dan butuh uang agak banyak.
Bagi saya, saku baju itu penting. Merogoh kantong terasa lebih praktis daripada harus membuka dompet atau tas. Ribet.
Meski praktis, mungkin terkesan tidak feminis. Saya pernah diketawain orang di bus saat mengambil uang dari kantong baju dan bilang kalau tidak punya dompet. Sungguh terlalu. Sebagai perempuan saya terlalu simple dan praktis. Tidak berpikir bahwa image dan penampilan itu membangun penjenamaan. Aku memang tidak suka ribet. Mau bagaimana lagi?
Sepertinya tahun ini saya agak malas membeli atau menjahit baju. Mungkin memakai baju lebaran yang saya jahit tahun lalu saja dan ada yang mau saya modifikasi, karena salah desain. Harusnya motifnya saya buat merapat agar tubuh menyempit, malah keliru desain dengan motif melebar, jadi lebar... an. Hehehe..
Bagaimana dengan pembaca dan kompasianer, sudah berapa baju lebaran yang dibeli?
Terlepas dari keinginan membeli baju atau tidak, puasa kita adalah nikmat yang tak tergantikan. Tubuh menjadi lebih sehat dan kuat, berbuka dengan apa saja terasa nikmat, beribadah dalam suasana ramadan terasa lebih lezat.
Semoga puasa kita berkah dan penuh manfaat. Aamiin...