Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Berkah Kebahagiaan Sedekah Saat Munculnya Endorfin dan Dopamin dalam Tradisi Berbagi Angpao Lebaran

27 April 2022   08:31 Diperbarui: 27 April 2022   08:36 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkah Kebahagiaan Sedekah Saat Munculnya Endorfin dan Dopamin dalam Tradisi Berbagi Angpao Lebaran
Mempersiapkan Angpao lebaran (dokpri)

Tak sampai seminggu Lebaran akan tiba. Meski mengakrabi dan mengkhusuki Lailatul qadar masih tetap dijalankan, mau tak mau persiapan lebaran mulai dipikirkan. Bahkan mungkin sudah sejak jauh hari, sehingga tinggal mengeksekusi. 

Salah satu tradisi yang biasa kami lakukan, adalah berbagi Angpao lebaran. Awalnya Ibu yang selalu mempersiapkan banyak amplop saat lebaran, terutama buat cucu-cucunya tentu saja. 

Ibu sangat teliti dan telaten, di samping amplop tebal sejumlah cucu-cucunya, Ibu juga mempersiapkan berpuluh-puluh amplop untuk dibagikan pada orang yang telah tercatat dalam buku "diary" Ibu. 

Dari ibulah kami terkadang ikut melirik catatan ibu untuk berbagi pada keluarga dekat. Tentunya selain para keponakan yang sudah tercatat otomatis. 

Terkadang saat ada tamu famili atau keluarga yang berkunjung ke rumah ibu, kami ikut berbagi Angpao. Biasanya kami siapkan anggaran khusus untuk ini. 

Berbagi Angpao terhadap keluarga lebih utama, sebab biasanya kita paham betul kondisinya.  

Hukum sedekah wajib adalah ketika yang kita beri sedekah betul-betul membutuhkan. Ini bisa kita tahu kalau kita mengenalnya dengan baik. 

Hukum sedekah sunah, ketika kita mempunyai kelapangan rejeki, dan yang kita bagi juga bersyukur dan berbahagia. Seperti memberikan Angpao kepada saudara dekat sebagai hadiah dan rasa syukur atas rizki yang Allah limpahkan kepada kita dan keluarga kita. 

Sedang sedekah yang makruh adalah sedekah yang kita berikan pada orang yang tidak membutuhkan. Di sini kita berbagi sekedar untuk menjalin silaturahmi. Tapi kalau kita menerima sedekah, meski tidak membutuhkan, sebaiknya tetap menerima hadiah sedekah, dan meneruskannya pada yang membutuhkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun