Berkah Kebahagiaan Sedekah Saat Munculnya Endorfin dan Dopamin dalam Tradisi Berbagi Angpao Lebaran
Sedangkan hukum sedekah yang dilarang atau haram adalah sedekah yang diberikan untuk membeli barang haram atau membantu perbuatan maksiat.
Sedekah terhadap keluarga dekat harus diutamakan, baru kemudian pada fakir miskin dan orang yang membutuhkan.
Seperti yang tertuang dalam surat Annur ayat 22.
Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, (QS. An Nur: 22)
Secara umum, sedekah bisa kepada siapa saja. Seperti orang-orang yang kita kenal dan ditemui setiap hari. Mungkin penyapu jalan, pengangkut sampah, tukang parkir, dan orang di sekitar kita yang kita paham betul kondisinya.
Bersedekah bisa mendatangkan berkah berupa Kebahagiaan yang muncul saat bersedekah. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang profesor University of Oregon dan timnya menemukan bahwa manfaat sedekah mampu menciptakan rasa bahagia karena otak melepaskan dopamin dan endorfin sehingga diri sendiri merasa lebih gembira.
Begitu pula Penelitian dari Jerman juga menemukan manfaat sedekah menciptakan rasa puas terhadap diri sendiri karena bisa berbagi.
Selain uang dan barang, memberi nasehat juga bernilai sedekah. Bahkan tersenyum pun bernilai sedekah.
Yang lebih unik dan membuat dopamin dan endorfin melayang-layang dari otak saya adalah sedekah tulisan.
Iya betul. Sedekah tulisan. Tak menyangka, kesukaan saya menulis yang kadang dilihat sebelah mata dan dicibir karena dianggap tak bercuan, ternyata dihargai sebagai sedekah. Luar biasa.
Untung saya belum telat mengetahui program ini, sehingga masih sempat mendonasikan beberapa tulisan saya. Tapi saya memang menulis yang tidak memakai ketentuan dan syarat. Kecuali yang event kompetisi. Ada yang saya ikuti, untuk melatih kedisiplinan dan mengikis sifat semau gue saya yang kadang mendominasi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya