Pelangan, Tradisi Sedekah Nasi Bungkus yang Unik
Terkadang, di masjid-masjid tertentu, tersedia pelangan untuk berbuka puasa gratis pada musafir, ataupun orang yang shalat dimasjid bersangkutan, tapi belum sempat berbuka.
Memberi makan untuk berbuka puasa sangat dianjurkan, seperti hadis berikut :
“Siapa saja yang memberi makanan berbuka pada orang yang berpuasa, dia memperoleh pahala seperti pahala orang tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.” (HR At-Tirmidzi)
Tak heran banyak orang berlomba-lomba untuk membuat nasi pelangan. Tentunya bagi yang diberi kelapangan rizki dan keikhlasan untuk memberi makan berbuka bagi orang yang berpuasa.
Kebetulan, di masjid besar tempat kami tinggal diadakan pondok Ramadan gratis selama 3 minggu bagi putra-putri kami, yang tinggal di sekitar masjid, atau dalam wilayah desa. Bahkan tetangga desa diperbolehkan mengikuti pesantren Ramadan gratis.
Untuk itulah, kami para orang tua dan warga sekitar bertugas memberikan makanan berbuka dengan membuat pelangan.
Meski jumlahnya banyak, tapi kami bagi bersama-sama, sehingga terasa ringan.
Setiap orang cukup hanya membuat 5 bungkus nasi pelangan.
Saya membuat 10 karena minggu depan mau mudik, jadi tidak bisa membuat untuk yang minggu depan. Dirapel sekarang saja, hehehe..
Nantinya nasi itu dikumpulkan dan dibagikan bagi para santri pondok Ramadan dan semua yang menunaikan shalat maghrib di masjid dan ikut berbuka puasa bersama.