Antara Memasak Dadakan, Menjahit Baju, dan Tantangan Samber THR Kompasiana
Biasanya, saat Ramadan menjelang Idul Fitri saya menjahit beberapa baju. Buat sendiri, sih.
Maklum, dengan ukuran tubuh over size, agak susah membeli baju jadi alias baju instan.
Menjahit itu susah-susah gampang. Kalau sesuai prosedur agak ribet, dari membuat pola, menentukan model atau pecah pola memotong kain, dan mulai menjahit.
Awalnya saya menjahit secara otodidak dengan pola dasar dari baju lama yang saya buka jahitannya.
Menjahitpun asal nyaman dipakai sendiri.
Tapi beberapa tahun yang lalu kebetulan saya berkesempatan mendapat pelatihan menjahit secara gratis di BLK.
Lumayanlah, ada peningkatan skill dan pengetahuan.
Dari menjahit gamis, kemeja, dan rok. Selanjutnya harus lebih banyak berlatih sendiri.
Pelan-pelan, saya mulai bisa memecah pola, meski masih memilih model yang sederhana dan mudah.
Biasanya saat Ramadan banyak orang berburu baju baru.
Tapi saya biasanya menjahit sendiri karena ukuran saya termasuk over size, paling tidak XXL, itupun saya lebih suka yang longgar.