TRADISI
Pilihan
Ayo Mudik! Semoga Aman Nyaman di Perjalanan Sampai Tujuan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Biasanya di tempat ibu, saya menginap 3 hari sampai seminggu, atau sampai liburan habis.
Kami nyekar ke tempat bapak, adik bungsu dan saudara-saudara lain di makam dekat rumah.
Berlanjut sowan (berkunjung ke orang yang dihormati)ke tempat embah di desa sambil nyekar juga.
Waktu yang tersisa biasanya kami gunakan untuk bercengkrama atau berwisata bersama keluarga.
Dulu, saat adik laki-lakiku masih di Bogor, selalu mudik penuh drama. Biasanya mudik naik bus cepat. Tapi sampainya sangat lambat.
Saat mudik, dia berkata.
"Bismillah. Otewe dari Bogor. "
Tapi 5 jam kemudian, saat ditanya, "sampai mana? "
"Masih di sekitar Bogor! Macet!!!"
Jawabnya dengan putus asa.
Kemacetan saat mudik memang menjadi cerita usang yang selalu berulang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!