Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Ibu rumah tangga

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Membuat Peyek Rebon untuk Persediaan Ramadan dan Persiapan Puasa

10 Maret 2024   20:27 Diperbarui: 10 Maret 2024   21:22 2094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuat Peyek Rebon untuk Persediaan Ramadan dan Persiapan Puasa
Peyek rebon, persiapan puasa menyambut Ramadan (dokpri)

Duh, namanya emak-emak. Makanan melulu yang dipikirin.

Emberrr....eh, emang! 

Meski tidak mutlak, tugas mempersiapkan makanan berbuka dan sahur memang biasa dilakukan emak-emak dan anak perempuan nya.

Meski tetap luwes, terkadang aroma patriarki masih kental mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia.

Jadi, nggak ada salahnya kan kalau emak-emak mempersiapkan makanan yang awet untuk persiapan puasa?

Sebagai emak-emak, saya juga ikut memikirkan makanan awet yang bisa disantap langsung untuk saat berbuka dan sahur.

Tapi mungkin lebih tepat untuk persiapan makan sahur saat bangun agak telat.

Beberapa makanan yang mudah dan cepat disajikan mulai saya buat, mengingat bulan ramadan akan segera tiba.

Biasanya, saya mempersiapkan sambal pecel yang awet dan sayuran segar yang bisa dikonsumsi mentah untuk pertolongan pertama saat telat bangun untuk makan sahur.

Sambal pecel tinggal diseduh dengan air, sedang sayuran segar siap disajikan seperti tauge, kemangi, mentimun  dan kacang panjang. Ketiga sayuran itu bisa langsung dikonsumsi dengan sambal pecel tanpa perlu direbus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun