Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Ibu rumah tangga

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Uniknya Berbagi Takjil Mengenakan Pakaian Adat di Madiun

26 Maret 2024   10:21 Diperbarui: 26 Maret 2024   10:49 2484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uniknya Berbagi Takjil Mengenakan Pakaian Adat di Madiun
Uniknya Berbagi Takjil Mengenakan Pakaian Adat bersarung dan berselendang di Madiun(dokpri, tangkapan layar video madiuntoday)

Pembagian takjil gratis ini dilakukan oleh alumni SMPN 3 Kota Madiun dengan mengenakan ragam baju adat kebaya, memakai sarung, selendang dan udeng,  sampai kostum dengan tutup kepala berhiaskan bulu-bulu burung yang cantik.

Uniknya Berbagi Takjil Mengenakan Pakaian Adat berkebaya di Madiun(dokpri tangkapan layar video madiuntoday)
Uniknya Berbagi Takjil Mengenakan Pakaian Adat berkebaya di Madiun(dokpri tangkapan layar video madiuntoday)

Kegiatan ini, di samping melestarikan kebudayaan dengan mengenakan baju adat yang menggambarkan keanekaragaman kebudayaan Nusantara, khususnya baju adat, juga memberi teladan untuk berbagi.

Terobosan kebudayaan sekaligus menjalankan perintah agama dan berlomba-lomba mengajak dan melakukan kebaikan.

Uniknya Berbagi Takjil Mengenakan Pakaian Adat di Madiun(dokpri tangkapan layar video madiuntoday)
Uniknya Berbagi Takjil Mengenakan Pakaian Adat di Madiun(dokpri tangkapan layar video madiuntoday)

Dilansir dari video yang diunggah madiuntoday di Facebook, Menurut Pak Edi Siswanto, Ketua Panitia Pembagian takjil, kegiatan ini bertujuan berbagi makanan berbuka pada masyarakat.

"Jadi kami memang memunculkan kearifan lokal. Jadi kami ada beberapa model, sehingga publik tahu bahwa kami berbeda-beda tapi prinsip nya satu. Bhinneka tunggal Ika."

Selanjutnya Pak Edi juga menyebutkan ada sekitar 700 makanan takjil yang dibagikan, yang terdiri dari minuman, roti, donat, nasi bungkus juga nasi bakar.

Pak Edi Siswanto, ketua panita Berbagi Takjil Mengenakan Pakaian Adat di Madiun(dokpri tangkapan layar video madiuntoday)
Pak Edi Siswanto, ketua panita Berbagi Takjil Mengenakan Pakaian Adat di Madiun(dokpri tangkapan layar video madiuntoday)

Lebih jauh Pak Edi juga berharap adanya sinergi antara senior dan Junior yang tidak ada bedanya. Sehingga ke depannya, adalah saudara dan keluarga yang sama-sama dilahirkan dari SMP negeri 3 Kota Madiun.

Para junior juga ikut terlibat berbagi takjil (dokpri tangkapan layar video Madiuntoday)
Para junior juga ikut terlibat berbagi takjil (dokpri tangkapan layar video Madiuntoday)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun