Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Makna di Balik Asul-asul Bingkisan Lebaran

2 April 2024   09:28 Diperbarui: 2 April 2024   09:59 2599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna di Balik Asul-asul Bingkisan Lebaran
Bingkisan lebaran dalam goodie bag. Praktis tinggal masukkan saja ke dalam tas (dokpri)

Roti Bluder, oleh-oleh sekaligus bingkisan idul Fitri yang simple dan siap dibagikan (dokpri)
Roti Bluder, oleh-oleh sekaligus bingkisan idul Fitri yang simple dan siap dibagikan (dokpri)

Roti Bluder ini yang bisa dengan mudah saya persiapkan sebagai bingkisan lebaran saat idul Fitri. Menyiapkan bingkisan lebaran seperti ini tidak memakan waktu. Tapi biasanya harus pesan dulu jika ingin dibagikan saat lebaran, sebab di waktu seperti itu biasanya permintaan sangat tinggi dan hanya melayani pemesanan.

Di samping Bluder, saat ini banyak bingkisan berupa paket kue kering seperti nastar, kadtange, kue semprit, kue kacang, dan variasi lainnya yang dikemas langsung dalam bingkisan yang cantik.

Dengan begitu, kita tidak perlu menata atau merangkai bingkisan lebaran. Menyiapkan bingkisan lebaran cukup mempersiapkan uang dan waktu agar tidak kehabisan stok di toko kue.

Parcel lebaran pernah sangat booming di tahun 90-an akhir dan tahun 2000-an. Saat itu, semua PNS di Kabupaten Madiun setiap menjelang lebaran mendapatkan parcel dari pemkab berupa gula, sirup, dan jajanan khas daerah atau produk UMKM setempat seperti keripik nangka.

Bahkan dari SMA swasta tempat suami mengajar sampingan juga mendapat parcel juga. Biasanya saya bagi dengan si mbok pemilik rumah tempat saya mengontrak.

Tapi entah sejak kapan saya lupa, parcel atau bingkisan lebaran dilarang. Sehingga setiap lebaran tidak pernah lagi mendapat parcel dari pemerintah.

Mungkin sudah bukan saatnya menerima bingkisan lebaran, tapi justru menyiapkan bingkisan lebaran untuk dibagikan.

Bagaimana dengan para pembaca dan kompasianer?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun