Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.
Yuk, Membuat Nabeez Kurma dan Kismis, Baik Diminum Saat Sahur dan Buka
Telah menceritakan kepada kami (Muhammad bin Mutsanna Al Anazi) telah menceritakan kepada kami (Abdul Wahab Ats Tsaqafi) dari (yunus) dari (Al Hasan) dari (ibunya) dari ('Aisyah) dia berkata, "Kami biasa membuat perasan untuk Rasulullah SAW. didalam air minum yang bertali diatasnya, kami membuat rendaman di pagi hari dan meminumnya di sore hari, atau membuat rendaman di sore hari lalu meminumnya di pagi hari." (Shahih Muslim, Kitab Minuman No. 4816)
Yang dimaksud perasan dari hadits di atas adalah rendaman kurma dan kismis. Dalam bahasa Arab air rendaman tersebut dinamakan nabeez atau naqi. Ilmu kesehatan populer masa kini menyebutkan bahwa air rendaman tersebut adalah infused water. Betapa agungnya ajaran Rasulullah, dari berabad dahulu sudah memperkenalkan minuman sehat kepada umatnya. Sehingga barulah di abad ini, kedokteran modern menemukan khasiat dari rendaman air kurma dan kismis tersebut.
Semua umat Islam di berbagai belahan dunia, hari ini sedang melaksanakan ibadah puasa. Meski dampak kondisi kehidupan masyarakat pasca pandemi belum pulih benar. Namun, bergesernya status pandemi menjadi endemi, hal tersebut seyogyanya telah memberikan angin segar, bahwa kita dapat melaksanakan rukun Islam keempat ini dengan khusyuk dan khidmat.
Menjalankan puasa di hari pertama, pada umumnya terasa berat bagi sebagian orang. Tubuh terasa lesu dan cepat sekali kehilangan energi. Mengapa? karena, pada awal puasa tubuh masih dalam tahap adaptasi, menghadapi perubahan pola makan yang baru. Dari semula makan pagi atau sarapan pada pukul 7 hingga pukul 9 pagi. Kini, berpindah waktunya ke waktu sahur, yakni pukul 4 - 4.30 subuh. Makan siang dan makan malam kini digabungkan waktunya. Jika pada hari-hari biasa, kita bebas makan minum sepuasnya. Maka, saat puasa kita harus menahan lapar dan dahaga.
Agar tubuh tetap bugar dan prima saat menjalankan puasa. Rasulullah SAW. teladan kita telah mengajarkan meminum nabeez kurma atau kismis saat sahur dan berbuka puasa. Karena, air rendaman kurma atau kismis dengan cepat akan memulihkan energi kita saat berbuka puasa. Selain itu, dengan meminum air rendaman tersebut perut akan terasa nyaman. Hal itu disebabkan karena nabeez kurma atau kismis memiliki kalori dan kandungan glukosa yang stabil. Sehingga perut menerimanya dengan aman, tidak terkejut.
Kondisi berbeda akan terasa, apabila perut kita yang selama seharian penuh kosong. Tiba-tiba pada saat berbuka puasa langsung diisi dengan minuman dingin umpama es campur, sirop dan lain-lain, atau minuman yang berkalori tinggi umpama kolek. Lalu, dilanjutkan dengan makan utama yang mengandung kalori tinggi. Perut akan bereaksi dengan perasaan begah, kembung, melilit, bahkan perih. Itu karena perut terkejut dan belum terbiasa.
Nabeez kurma atau kismis
Air nabeez atau naqi merupakan pengertian dari air rendaman berbahan dasar kurma/kismis, atau disebut juga infused water. Kurma atau kismis direndam dengan air matang, lalu dibiarkan semalam dalam wadah yang tertutup. Keesokan harinya, baru bisa diminum. Sejumlah literatur menjelaskan, jika nabeez kurma/kismis adalah minuman pavorit Rasulullah. Beliau biasa meminumnya secara rutin pada pagi dan sore hari.
Disebutkan juga dalam literatur tersebut, jika Rasulullah SAW. menyukai minum rendaman air kurma/kismis. Karena, kurma/kismis yang direndam dalam air, teksturnya akan menjadi lunak dan lembut. Sehingga mudah untuk ditelan.
Nabeez kurma/kismis setelah direndam dalam air matang harus didiamkan dulu selama 6-12 jam. Setelah itu baru dapat dikonsumsi. Jika air rendaman sudah melampaui waktu tersebut, sebaiknya tidak diminum. Sebab, dikhawatirkan telah terjadi fermentasi kurma/kismis menjadi khamr/arak.
Sudah menjadi rahasia umum, jika kurma adalah buah yang mengandung banyak gizi dan berenergi tinggi. Sifat dari buah yang familiar saat puasa ini, ringan di lambung. Sehingga sangat aman bila dikonsumsi di kala perut kosong.
Begitu juga kismis, buah yang merupakan produk olahan dari anggur yang dikeringkan ini mengandung kalsium dan boron. Dua kandungan mineral dalam buah ini berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang dan persendian., serta dapat mencegah osteoporosis yang diakibatkan oleh bertambahnya usia pada manusia.