Isur Suryati
Isur Suryati Guru

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

5 Kiat Tetap Fit dan Bugar Saat Puasa bagi Ibu Bekerja, Meski sedang Banyak Pekerjaan

6 April 2023   06:53 Diperbarui: 6 April 2023   06:55 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Kiat Tetap Fit dan Bugar Saat Puasa bagi Ibu Bekerja, Meski sedang Banyak Pekerjaan
Ilustrasi ibu bekerja yang tetap fit saat berpuasa (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Seorang ibu yang selalu terlihat sehat dan bugar adalah investasi yang berharga bagi keluarga. Mereka adalah aset tak ternilai dalam menghadapi segala tantangan kehidupan. - Dalai Lama

Hai teman-teman! Sudah siap menyambut bulan suci Ramadan? Bagi sebagian orang, Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk memulai hidup sehat dan aktif. Namun, bagi ibu-ibu yang bekerja, menjaga kesehatan dan kebugaran saat berpuasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Tapi jangan khawatir! Kali ini, kita akan membahas lima kiat agar ibu bekerja tetap fit dan bugar selama berpuasa, meski punya banyak pekerjaan. Yuk, baca artikelnya sampai habis ya!

Fit dan sehat selama puasa merupakan tantang bagi ibu bekerja

Sebagai ibu rumah tangga dan bekerja, saya memang menghadapi tantangan tersendiri dalam menjaga kesehatan selama berpuasa. Kebutuhan sehari-hari seperti menyiapkan makanan dan membersihkan rumah menjadi prioritas yang tak bisa ditunda-tunda. 

Saya sering tidur larut malam sekitar pukul 23.00 karena harus menyelesaikan berbagai tugas rumah seperti mencuci piring, meracik menu sahur, memotong bawang, dan masih banyak lagi. 

Selain itu, sebagai seorang ibu, saya juga harus mengurusi si kecil dan menyiapkan segala keperluan untuk mengajar besok. Semua itu membuat beban kerja ibu semakin berat, terutama saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Beban ganda yang dihadapi ibu bekerja dan ibu rumah tangga dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental, serta menurunkan daya tahan tubuh. 

Apabila ibu mempunyai anak-anak kecil, tugas seperti membantu mereka mengerjakan PR atau menyiapkan keperluan sekolah harus dilakukan juga. Ditambah dengan keterbatasan waktu untuk istirahat dan waktu berpuasa yang lebih lama, hal ini dapat menambah beban dan menimbulkan stres.

Namun, saya tak merasa terbebani dengan rutinitas tersebut. Saya tetap menikmati setiap momen dan bersyukur karena rahmat Allah, tubuh saya selalu terasa segar dan sehat selama berpuasa. 

Selain itu, saya juga berusaha untuk tetap berolahraga dengan berjalan kaki atau melakukan gerakan sederhana di rumah. Saya juga selalu memperhatikan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang pada saat berbuka dan sahur.

Mengapa seorang ibu harus selalu sehat?

Ada beberapa alasan mengapa seorang ibu jarang sakit. Pertama-tama, sebagai orang yang bertanggung jawab atas kesehatan keluarga, seorang ibu cenderung lebih memperhatikan kesehatan diri sendiri. Ibu akan memastikan bahwa keluarganya mendapat asupan makanan yang seimbang, cukup istirahat, dan berolahraga secara teratur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun