Isur Suryati
Isur Suryati Guru

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jelajah Kuliner di Kampung Halaman, Luapkan Rindu pada Kenangan Masa Kecil

25 April 2023   06:34 Diperbarui: 25 April 2023   06:42 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jelajah Kuliner di Kampung Halaman, Luapkan Rindu pada Kenangan Masa Kecil
Ilustrasi Rumah Makan Eatery Kuningan (Tribun Cirebon)

Makanan itu ya, memang sudah jadi bagian hidup manusia yang tidak bisa dipisahkan. Setiap daerah memiliki masakan khas yang beda dengan daerah lainnya. 

Nah, di Kampung Halaman kita juga ada beragam masakan tradisional yang layak buat dijelajahi. Kuliner tradisional kampung halaman itu punya cita rasa yang unik dan khas banget, karena bahan-bahannya kebanyakan dari hasil pertanian dan peternakan di sekitar kampung. Selain itu, setiap masakan juga punya cerita dan nilai historis yang berkaitan dengan budaya dan tradisi masyarakat setempat.

Jalan-jalan ke kampung halaman dan eksplor kuliner tradisionalnya tuh bakalan jadi pengalaman yang nggak bakal terlupakan. Dengan menjelajahi berbagai destinasi wisata kuliner di kampung halaman, kita bisa nyicipin masakan tradisional yang nggak bisa kita temuin di tempat lain. 

Dari sate maranggi di Purwakarta, gurame pesmol dari Cirebon, soto betawi dari Jakarta, atau es dawet dari Yogyakarta. Semua masakan ini punya cita rasa yang bikin lidah bergoyang dan beda-beda, dan tentunya juga punya cerita dan nilai historis yang bikin makin istimewa.

Jadi, tujuan dari menjelajahi kuliner tradisional kampung halaman ini adalah buat lebih kenal lagi tentang kekayaan kuliner Indonesia, melatih lidah kita buat jadi lebih keren lagi, serta menjaga dan melestarikan warisan budaya dan kuliner buat generasi selanjutnya. 

Selain itu, dengan ngeliatin kuliner tradisional kampung halaman ini juga bisa buat memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke dunia internasional. Asik, kan?

Membuka Lidah untuk Menikmati Masakan Tradisional Kuningan

Kuningan, sebuah kabupaten di Jawa Barat, memiliki banyak masakan tradisional yang unik dan lezat yang patut dicoba. Jenis-jenis bahan utama yang sering digunakan dalam masakan tradisional Kuningan adalah nasi ketan, singkong, kacang, ikan, daging, dan sayuran seperti kangkung, tauge, kacang panjang, dan daun singkong.

Tak hanya itu, masakan tradisional Kuningan juga memiliki teknik memasak yang khas seperti cara memasak dengan api kayu, memanggang dengan daun pisang, dan mengukus. Teknik mengukus sering digunakan dalam pembuatan nasi tahu isi dan nagasari, sementara teknik memanggang dengan daun pisang digunakan dalam pembuatan makanan ringan tradisional seperti peuyeum, bagea, dan dodol. Sedangkan teknik merebus sering digunakan dalam pembuatan masakan tradisional seperti nasi tutug oncom dan pecel.

Beberapa masakan tradisional Kuningan yang patut dicoba antara lain Nasi Tutug Oncom, Nasi Tahu Gejrot, Ayam Bakar Karuhun, dan Sayur Asem. Nasi Tutug Oncom terbuat dari nasi ketan atau ketupat yang disajikan dengan oncom sebagai lauk. Nasi Tahu Gejrot terbuat dari nasi putih yang disajikan dengan tahu goreng dan saus kacang yang pedas. Ayam Bakar Karuhun terbuat dari ayam yang dibakar dengan bumbu rempah khas Kuningan, dan Sayur Asem terbuat dari berbagai jenis sayuran yang direbus dengan kuah asam dan gula merah.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang kuliner tradisional Kuningan, Anda bisa mencari referensi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Kuningan TV, dan Tempo.co. Jangan lupa untuk mencicipi sendiri beragam masakan tradisional Kuningan dan mengalami pengalaman kuliner yang tak terlupakan!

Destinasi Wisata Kuliner di Kampung Halaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun