Isur Suryati
Isur Suryati Guru

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Minal Aidin wal Faidzin dan Minal Maqbulin wal Ghanmin, Makna dan Penggunaannya dalam Tradisi Idul Fitri

10 April 2024   19:37 Diperbarui: 10 April 2024   19:38 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minal Aidin wal Faidzin dan Minal Maqbulin wal Ghanmin, Makna dan Penggunaannya dalam Tradisi Idul Fitri
Dok. Pribadi/FB Isur Suryati 

2. Menang melawan hawa nafsu:

 Puasa Ramadhan adalah saat untuk menguji dan mengendalikan hawa nafsu. Ucapan ini berisi doa agar manusia berhasil mengatasi hawa nafsu dan mencapai kemenangan spiritual.

Ucapan "Minal Aidin wal Faizin" sering digunakan sebagai salam dan ucapan selamat Idul Fitri. Diucapkan dengan penuh harapan dan doa, ucapan ini mencerminkan keinginan untuk diri sendiri dan sesama umat Islam agar berhasil dalam menghadapi cobaan dan mencapai kemenangan spiritual.

Makna dan Penggunaan Minal Maqbulin wal Ghanmin

Ucapan "Minal Maqbulin wal Ghanmin" sering kali diucapkan sebagai balasan atas ucapan "Minal Aidin wal Faizin", menyampaikan harapan dan doa yang sama.

Minal: Berarti "dari"
Maqbulin: Berarti "orang-orang yang diterima"
Wal: Berarti "dan"
Ghanmin: Berarti "orang-orang yang mendapatkan keuntungan"

Secara harfiah, "Minal Maqbulin wal Ghanmin" dapat diterjemahkan sebagai "Semoga amal ibadah kita diterima dan kita mendapatkan keuntungan". 

Makna spiritualnya meliputi:

1. Amal ibadah diterima:

Ucapan ini merupakan doa agar segala amal ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT sebagai bentuk pengabdian dan ketulusan hati.

2. Mendapatkan keuntungan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun