Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Guru

Pustakawan, dan bergiat di pendidikan nonformal.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Membaca Sejarah di Gedung Merdeka

19 April 2023   18:21 Diperbarui: 19 April 2023   18:30 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca Sejarah di Gedung Merdeka
Gedung Merdeka yang Megah (dokumentasi pribadi)

Siang yang cukup terik di Kota Bandung. Saya ditemani istri mengunjungi Gedung Merdeka. Gedung yang kesohor sampai ke mancanegara. Warga Bandung khususnya dan Jawa Barat umumnya memilki kebanggaan yang tinggi pada gedung ini. Gedung fenomenal yang jadi saksi sejarah. Tempat digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia Arika (KAA), 18-24 April 1955.

KAA merupakan pertemuan antar negara. Digagas oleh lima negara yaitu Indonesia, Burma, Ceylon, India, dan Pakistan. Mentri Luar Negri Sunario menjadi ketua pelaksana, membawa aspirasi bangsa.

Sejumlah negara di kawasan Asia dan Afrika menghadiri KAA. Umumnya negara-negara yang baru meraih kemerdekaannya. Dalam pertemuan KAA digagas kerja sama antar bangsa dalam bidang Ekonomi dan Kebudayaan. Negara-negara satu suara dalam menentang kolonialisme/neo kolonialisme yang dimotori Amerika dan Uni Soviet.

Gedung merdeka jadi saksi dimulainya tonggak kebangkitan bangsa-bangsa. Di ruang pertemuan gedung karya arsitek Wolff Schoemaker ini, dipertaruhkan nasib bangsa dan negara. Gedung Merdeka membidani keputusan KTT yang dikenal dengan Dasa Sila Bandung.

Satu sudut gedung bergaya art deco (dokpri)
Satu sudut gedung bergaya art deco (dokpri)

Kebesaran Gedung Merdeka akan abadi. Dari generasi ke generasi dapat mendatangi gedung ini. Berkaca pada sejarah. Membaca semangat antar bangsa mewujudkan cita-cita bersama. Mewujudkan satu tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang terbebas dari belenggu penjajahan.

Silakan simak liputan video saya dalam tautan berikut:

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun