Izal Golonggom
Izal Golonggom Mahasiswa

saya gemar otomotif, dan tentang info menarik yang berada di media sosial.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Berbuka dengan yang Manis

27 Maret 2024   21:24 Diperbarui: 27 Maret 2024   21:33 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbuka dengan yang Manis
Suasana Stand-stand jualan yang berada di pusda'i (Foto Dokumentasi Pribadi)

Stand Es Pisang Ijo
Stand Es Pisang Ijo "U&k". (Foto Dokumentasi Pribadi)

Selama bulan Ramadhan, banyak orang mencari variasi menu untuk berbuka puasa. Es pisang ijo memberikan alternatif yang menarik dan berbeda dari menu-menu berbuka puasa lainnya seperti kolak, kurma, atau gorengan. Kehadirannya yang unik dan menyegarkan membuatnya menjadi favorit di antara banyaknya pilihan makanan berbuka puasa.

Bulan Ramadhan sering kali diwarnai dengan cuaca yang panas, terutama di daerah tropis seperti Indonesia. Es pisang ijo menjadi pilihan yang populer karena memberikan sensasi kesejukan dan kesegaran yang menyegarkan tenggorokan setelah seharian menahan lapar dan haus. Es pisang ijo memiliki rasa yang unik dan lezat. Pisang yang dibalut dengan lapisan tepung beras hijau yang kemudian dibekukan dengan es serut dan siraman kuah santan serta gula merah memberikan kombinasi rasa manis, segar, dan sedikit gurih yang sangat memanjakan lidah. 

Dengan kombinasi kesejukan, rasa yang lezat, kaitannya dengan tradisi lokal, variasi menu, dan ketersediaannya yang melimpah, tidak mengherankan jika es pisang ijo sering dicari dan menjadi salah satu makanan favorit selama bulan Ramadhan di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun