Bukber: Manfaat atau Mudhorot?
Dilansir dari kompas.com Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar meniadakan pelaksanaan buka bersama selama bulan Ramadhan 1444 H. Hal ini dituangkan dalam surat Sekretaris Kabinet Nomor 38/Seskab/03/2023 yang diteken oleh sekretaris kabinet Pramono Anung pada tanggal 21 Maret 2023.
Surat arahan tersebut ditujukan kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri dan kepala badan/lembaga. Ada tiga poin presiden Jokowi memberikan arahan peniadaan buka bersama yaitu pertama, penanganan covid-19 saat ini dalam masa transisi dari pandemi menuju endemi sehingga semua harus hati-hati menyikapinya.
Poin kedua sehubungan dengan hal tersebut maka pelaksanaan buka bersama selama bulan Ramadhan tahun ini agar ditiadakan. Poin ketiga disampaikan agar Menteri Dalam Negeri segera menindaklanjuti arahan tersebut kepada para gubernur, bupati dan walikota.
Terlepas dari boleh atau tidak pelaksanaannya , sebenarnya buka bersama memiliki banyak manfaat diantaranya yaitu:
Mempererat tali silaturrahim. Buka bersama sangat dinantikan oleh sebagian besar kaum muslim, baik bersama keluarga maupun dengan teman. Hal ini selaras dengan firman Allah SWT dalam AlQur'an:
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah dengan namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS AnNisa'ayat 1)
Sebagai sarana interaksi yang positif
Ibadah puasa Ramadhan bukan hanya menahan lapar dan haus. Melalui buka bersama akan terjalin interaksi atau hubungan yang positif diantara keluarga maupun teman karena di situ ada peluang untuk bisa berbagi kepada sesama dengan memberikan takjil atau menu buka puasa.
Mengurangi resiko alzheimer
Melalui momen buka bersama banyak peluang untuk saling mengingat masa lalu, mengingatkan kembali kepada teman-teman lama.