IZATUN NAFSIAH
IZATUN NAFSIAH Arsitek

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Merajut Berkah di Bulan Ramadan

13 April 2024   09:40 Diperbarui: 13 April 2024   09:50 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merajut Berkah di Bulan Ramadan
Gambar 1. Pembagian Takjil di Daerah Beringin Semarang (Dokpri)

 

Bulan Ramadan merupakan bulan yang paling istimewa dari bulan lainnya. Selama sebulan penuh, umat muslim menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian kepada Allah SWT. Selain itu, bulan Ramadan juga momentum yang tepat untuk berbagi mencari berkah ilahi. Dengan berbagi berkah di bulan Ramadan, kita dapat memperkuat rasa saling peduli antar sesama. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْم

Artinya : "Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui" (Al-Baqarah  [2]:261)

Pada tanggal 29 Maret 2024, yang bertepatan dengan tanggal merah sehingga tidak  ada kuliah pada hari tersebut. Kami teman satu Kos yang terdiri dari lima orang mengadakan kegiatan sosial BBT (bagi-bagi takjil). Untuk biaya yang dikeluarkan dalam membuat takjil, kami membuat iluran perminggu pada bulan Ramadan ini agar tidak memberatkan pihak lain. Uang yang telah terkumpul cukup untuk membuat takjil berupa nasi kuning yang di buat sendiri di Kos dengan penuh rasa cinta dan juga minumannya berupa air mineral biasa. Bagi-bagi takjil kami lakukan di daerah Beringin Semarang. Dengan penuh rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi kelancaran pada kegiatan BBT ini.

Gambar 2. Acara Khataman Al-Qur'an dan Tadarus Al-Qur'an di Masjid Al Asri Pondok Ngaliyan Asri Semarang (Dokpri)
Gambar 2. Acara Khataman Al-Qur'an dan Tadarus Al-Qur'an di Masjid Al Asri Pondok Ngaliyan Asri Semarang (Dokpri)

Salah satu amalan yang dilipatgandakan pada bulan Ramadan adalah Tadarus Al-Qur'an. Allah SWT menjanjikan ganjaran dan derajat yang tinggi bagi orang yang gemar membaca Al-Qur'an. Dari Abu Musa, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: "Perumpamaan orang yang beriman yang membaca Al-Qur'an ialah seperti buah Utrujah (buah limau), yang baik rasanya dan baik baunya. Dan perumpamaan orang yang beriman yang tidak membaca Al-Qur'an adalah seperti buah tamar (kurma), mempunyai rasa yang baik tetapi tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur'an ialah seperti buah Raihana (kemangi), yang baik baunya tetapi pahit rasanya. Dan perumpamaan orang yang tidak membaca Al-Qur'an adalah seperti buah Hanzalah (labu pahit), pahit rasanya dan tiada apa-apa bau." (Riwayat al-Bukhari 7560)

Masjid Al Asri terletak di Perumahan Pondok Ngaliyan Asri dekat dengan kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Masjid ini selama bulan Ramadan mengadakan kegiatan tadarus Al-Qur'an setiap selesai shalat tarawih dan witir. Untuk khataman Al-Qur'an dilaksanakan tiap hari minggu disertai dengan acara buka bersama dengan warga PNA (Pondok Ngaliyan Asri).  Selain itu, juga ada acara harian yaitu tiap malam Jum'at dilakukan acara yasinan untuk para ahli kubur dan tiap malam senin dilakukan acara dibaan. Dengan adanya acara tersebut bisa menambah silahturahim dengan warga PNA setempat.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun