Izzati Dzilli Qurani
Izzati Dzilli Qurani Mahasiswa

suka tinggal di indo soalnya makanannya enak

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Tradisi Lebaran Membuat Kue Kering: Mengukir Kenangan Manis dalam Budaya Keluarga

17 April 2024   22:16 Diperbarui: 17 April 2024   22:22 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Lebaran Membuat Kue Kering: Mengukir Kenangan Manis dalam Budaya Keluarga
Dokumen Pribadi

Dalam era globalisasi ini, tradisi pembuatan kue kering setiap lebaran di keluarga merupakan peran penting dalam menjaga dan memelihara keharmonisan keluarga, bebarengan dengan melestarikan kekayaan budaya. Walau memang itu bukan jalan satu-satunya.

Namun tentu saja tidak semua keluarga sempat memproduksi kue kering. Biasanya mereka memilih untuk membeli atau menunggu pemberian orang lain. Tentu rasanya akan berbeda, namun itu membantu penjual kue kering menghasilkan pendapatan karena kue kering jualannya laku. Masa menjelang lebaran merupakan momen emas toko kue karena akan ada banyak orang yang mencari kue kering. Dengan begitu, pendapatan toko akan naik.

Selain toko kue, tempat yang menyediakan kue kering ialah supermarket. Selama bulan ramadan, akan ada banyak supermasket yang menyediakan berbagai macam pilihan kue kering. Bahkan tak hanya kue kering saja, terdapat pula makanan dengan rasa manis yang disukai anak-anak seperti permen, coklat, dan lainnya. Biasanya ditaruh di bagian depan sebelum kasir agar masyarakat yang mencarinya dapat menemukan dengan mudah.

Banyak juga orang yang menjadikan kue kering ini sebagai isian hampers. Seperti menu wajibnya, hahaha. Kue kering bagaikan alat untuk mentransfer rasa sayang kita kepada kerabat. Dapat juga digunakan sebagai alat pendekat antara kita dan keluarga pacar kita (misalkan), membawakan hampers akan meninggalkan kesan baik di mereka.

Semakin maju zaman, semakin banyak orang yang ikut menjual semacam kue kering seperti ini. Sehingga memang toko kue harus pintar pintar memvariasikan kue kering mulai dari upgrade bahan atau memberikan packaging gemas dan aman untuk menarik kesan 'lucu'. Tak hanya lucu, pastikan kemasan aman kokoh sehingga aman sampai dikirim menggunakan pengiriman ekspedisi. Melihat maraknya penjualan online seperti sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun