Jajang Jahrudin
Jajang Jahrudin Guru

Instagram:@jajangjahrudin Facebook:Jajang jahrudin Twitter: @jajangjahruddin

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Silaturahmi di Lebaran Idul Fitri, Pererat Persaudaraan

28 April 2024   15:42 Diperbarui: 28 April 2024   15:50 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Silaturahmi di Lebaran Idul Fitri, Pererat Persaudaraan
Dok.foto keluarga/dokpri

Dok.foto keluarga dan kerabat/dokpri
Dok.foto keluarga dan kerabat/dokpri

Tangerang-Lebaran Idul Fitri bagi umat Islam identik dengan kegiatan silaturahmi. Di Indonesia, tradisi silaturahmi dilakukan dengan saling mengunjungi antar teman, keluarga, kerabat, ataupun tetangga seraya saling memaafkan ke salah satu sama lain.Lebaran tahun 1445 H kali ini saya tidak mudik ke kampung Brebes Jawa tengah tetapi berlebaran di kota Tangerang.Kata Jajang Jahrudin

Setelah shalat idul fitri di Masjid Nurul Hidayah Simprug Diporis Kec.Batuceper Kota Tangerang,saya berkeliling ke tetangga kanan kiri dan sekitar untuk meminta maaf bersama keluargaku. Satu persatu saya ketok pintunya seraya mengucapkan salam. Diantara kami ada yang sudah kenal lama dan ada yang baru. Setelah bersalaman dengan tetangga selesai,saya langsung menuju kakak ipar yang tinggal di Kembangan Jakarta Barat. Saya di rumah kakak ipar sampai waktu magrib sambil beristirahat karena akan melanjutkan ke saudara.

Adzan Isya berkumandang,Saya shalat isya terlebih dahulu kemudian saya dan keluarga kakak ipar bersilaturahmi ke Wa Dayat dan Wa Is di Kelurahan Jembatan dua Tambora.Saya berslaman saling memaafkan,makan bersama-sama dan berbincang-bincang sampai pukul 22.00 WIB. Tak terasa waktu sudah larut malam saya dan keluarga pulang dan beristirahat.

Lebaran hari kedua,saya dan keluarga berziarah ke makam orang tua di Kelurahan Parigi Kecamatan Cikande Kota Serang Banten. Kemudian bersilaturahmi dengan nenek Enah,anak-anaknya,cucu-cucunya dan Keponakan-keponakanya. Semua berkumpul dan bertatap muka sambil berbincang-bincang tetang keluarga dan aktifitasnya. Saya di Cikande gak lama karena harus pulang lebih cepat untuk melanjutkan ziarah ke nenek Efon juga bersilaturahmi ke Wa Asep dan Wa Darsih yang tinggal di Sawangan Tangerang. 

Dari Cikande saya pulang pukul 14.oo WIB dan sampai sawangan sekitar pukul 15.30 WIB. Sesampainya di sawangan,saya berziarah terlebih dahulu ke makam nenek efon setelah itu saya bersilaturahmi ke rumah  Wa Asep sampai pukul 17.00 WIB. Kemudian saya shalat ashar terlebih dahulu lanjut pulang ke rumahan  dan tiba masuk waktu shalat magrib. Setelah itu,Saya makan malam sekeluarga dan istirahat kembali.

Esok harinya di lebaran hari ketiga,saya bersilaturahmi ke Omah Nungki dan Om Dede di Kelurahan Jelambar Jakarta barat. Saya berangkat pukul 10.00 WIB dan sesampainya di sana langsung bersalam-salaman,berbincang-bincang,dan makan siang.Kemudian saya melanjutkan ke rumah kakak ipar di kembangan untuk pergi ke Lippo Mall PURI yang sebelumnya sudah di rencanakan. Saya ke Mall mengajak istri,anak dan keluarga kaka ipar untuk bermain di wahana permanian anak Edokko dan makan-makan.Jajang Jahrudin

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun