Jainal Abidin
Jainal Abidin Wiraswasta

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Wisata Religi Masjid Nusantara di Nganjuk

8 April 2023   23:04 Diperbarui: 8 April 2023   23:09 1569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata Religi Masjid Nusantara di Nganjuk
wisata religi masjid nusantara Sumber: anugerahkubah.com

Nganjuk, sebuah kabupaten yang terletak diantara 2 gunung tinggi, yakni gunung Wilis dan gunung Arjuno. Karena letaknya tersebut Nganjuk dikenal sebagai kota Bayu atau angin. Letak geografisnya menyebabkan angin bertiup kencang seperti orang berisik jika pergantian musim hujan ke musim kemarau.

Di kota ini ada Masjid yang sangat tua, Masjid Al-Mubarok namanya. Masjid terletak di Kecamatan Berbek. Konon masjid ini juga merupakan cikal bakal pemerintahan yang bermula dari tempat ini.

Drs.Harimantidjo dalam bukunya mengatakan bahwa Masjid ini termasuk salah satu bangunan kuno yang berada di Nganjuk. Masjid Al-Mubarok berdiri tahun 1745, jika sekarang tahun 2023 maka masjid ini kurang lebih sudah berusia 278 tahun.

Pendiri masjid adalah Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Sosro Koesoemo atau Kanjeng Jimat, Adipati Berbek pertama yang ditunjuk oleh Kraton Yogyakarta. Beliau juga merupakan pemuka agama islam dimana mayoritas penduduk masih memeluk agama Hindu kala itu.

Masjid Al-Mubarok terbuat dari kayu jati. Keunikannya ada pada atap yang tidak memakai paku antara usuk dan reng tapi dinagel. Awalnya genteng yang digunakan adalah ijuk sedangkan lantainya terbuat dari adukan tanah liat dan kapur yang disebut katel.

Di sekitar area masjid banyak terdapat peninggalan sejarah. Ada benda bersejarah yang berbentu batu Yoni, batu Asah dan Lingga. Dengan keberadaan benda-benda tersebut, menjadi bukti bahwa tempat ini dulunya merupakan tempat ibadah para pendahulu Sang Adipati.

wisata religi masjid nusantara Sumber: anugerahkubah.com
wisata religi masjid nusantara Sumber: anugerahkubah.com

Ada juga ornamen bersejarah berupa mimbar terbuat dari kayu jati berukir. Mimbar itu tercatat terbuat pada tahun 1758. Ada bedug yang sangat indah terbuat tahun 1759. Atap awal yakni tahun 1760 berupa ijuk. Kemudian berganti sirap dan sekarang sudah berganti genteng.

Di Di halaman depan terdapat yoni yang sekarang difungsikan sebagai tempat untuk melihat dan menentukan waktu sholat. Selain itu, di sebelah barat masjid ada area pemakaman, makam kuno Kanjeng Jimat. Makam ini sering ramai dikunjungi peziarah, terutama malam Jum'at Legi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun