Kesehatan Kulit saat Puasa
Puasa terkadang bisa berdampak pada kesehatan kulit. Bisa itu dampak positif maupun dampak negatif. Tergantung bagaimana pola kita menjalankannya.
Kulit kering saat puasa merupakan keadaan umum yang terjadi. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya asupan minum saat buka atau sahur.
Sehingga untuk mengantisipasi kita bisa minum air putih sesering mungkin. Mengkonsumsi sekitar 8 sampai 10 gelas dapat menjaga kondisi tubuh tidak dehidrasi yang bisa menyebabkan kulit tidak semakin kering.
Kulit yang kering memang cukup mengganggu penampilan kita. Hal itu bisa kita minimalisir dengan memakai pelembap.
Gunakan pelembap setelah mandi dan cuci muka secara teratur. Pakailah jenis pelembap yang alami sehingga tidak semakin membahayakan kesehatan kulit kering.
Selain memakai pelembap, kita bisa mengurangi efek kulit kering dengan cara menghindari terpapar terik sinar matahari secara langsung. Karena sinar matahari langsung bisa membuat kondisi kulit kering semakin buruk.
Disamping kedua cara itu, kita bisa melakukan usaha lainnya seperti menghindari terlalu sering mandi denagan air panas. Terlalu sering mandi air hangat bisa menghilangkan minyak alami dalam kulit kita.
Cara selanjutnya, hindari minum yang mengandung kafein dan gula berlebih, seperti kopi, teh dan minuman bersoda lainnya. Kafein penyebab dehidrasi sedangkan gula dapat memperburuk kondisi kulit kering.
Kemudian konsumsi makanan sehat dan bergizi. Makanan seperti buah-buahan segar, sayuran hijau, kacang-kacangan dan ikan salmon dapat membantu menjaga kulit tetap lembap.
Kita perlu memperhatikan pola kebiasaan makan dan aktifitas kita saat puasa karena itu semua sangat mempengaruhi kesehatan kulit saat puasa.