James P Pardede
James P Pardede Freelancer

Menulis itu sangat menyenangkan...dengan menulis ada banyak hal yang bisa kita bagikan.Mulai dari masalah sosial, pendidikan dan masalah lainnya yang bisa memberi pencerahan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Berburu Takjil di Kota Medan, Ada Bubur Pedas dan Toge Panyabungan

12 Mei 2019   18:08 Diperbarui: 12 Mei 2019   18:10 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berburu Takjil di Kota Medan, Ada Bubur Pedas dan Toge Panyabungan
Bubur Pedas juga sering jadi makanan berbuka puasa. Foto : James Pardede

Menjelang bulan Ramadan di Kota Medan, akan bermunculan pedagang kaki lima yang menawarkan makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Sentra pedagang makanan berbuka puasa ini akan tersebar di beberapa titik pusat keramaian yang setiap tahun sudah menjadi tempat para pedagang menawarkan dagangannya.

Kalau datang ke Medan, dan hendak menikmati makanan maupun minuman untuk berbuka puasa, pilihannya sangat banyak dan beragam. Ada makanan khas dan makanan tradisional, ada juga kue kering, kue basah dan gorengan. Pilihan tetap ada pada konsumen mau berbuka yang manis, asam atau langsung makan enak....

Oke, berburu takjil kali ini kita awali dengan melihat bazar ramadan di komplek Taman Setia Budi Indah, posisi tempat bazar ada di kawasan Super Swalayan. Di arena bazar ini ada banyak makanan untuk buka puasa. Ada juga minuman jus buah segar.


Mau makan bubur pedas khas Medan ada di lokasi ini. Bubur pedas ini adalah santapan khas berbuka tradisi Melayu. Jangan mengira bubur ini rasanya pedas karena nama yang melekat bubur pedas. Tidak semuanya pedas, ada juga yang disajikan tanpa bumbu pedas sama sekali, tergantung selera pembeli.

Mau kue-kue basah dan gorengan juga ada tersedia di bazar ini, ada kue serabi, kue mangkok, klepon, lemper, mie pecal, tahu goreng, risol, martabak, bubur kacang hijau, bubur ketan, bakso, batagor dan untuk minuman ada jus buah segar, cendol dan es doger.

Pokoknya, kalau datang ke tempat ini jangan bingung dan segera tentukan pilihan, karena kalau berlama-lama menentukan pilihan nanti keburu diborong orang. Untuk harga sangat bersaing, karena bazar ini ada di kawasan rumah elite, jadi harganya juga sedikit berbeda dengan harga di pinggir jalan. Soal rasa, lidah kita yang akan menentukan apakah enak atau cukup sekali aja belinya.

Mau menu berbeda, kita bisa berburu takjil ke acara Ramadhan Fair di Jalan Mesjid Raya, persis di depan Masjid Raya Al Mashun. Di tempat ini kita bisa menikmati berbagai hidangan berbuka sekalian makan bersama keluarga. Karena tempatnya memang sudah dirancang sedemikian rupa untuk menyambut bulan ramadan.

Bergeser sedikit dari lokasi ini, kita bisa menikmati pemandangan jejeran penjual makanan berbuka di Jalan Amaliun, Jalan SM Raja atau di sekitar  Stadion Teladan Medan. Sentra penjual makanan berbuka puasa sebenarnya tersebar di beberapa lokasi. Tergantung kita mau makan apa hari ini, kalau mau melihat sentra penjual serabi ada di Jalan Brigjen Katamso, mau menikmati lemang ada di Jalan Plamboyan Raya Medan.

Mau menikmati makanan khas dan minuman berbuka puasa yang berbeda, coba minuman khas dari Mandailing Natal bernama Toge Panyabungan. Jangan salah saat memesan minuman ini, namanya memang Toge Panyabungan tapi bahannya bukan sayur toge. Toge Panyabungan adalah minuman sejenis es campur yang racikannya sedikit berbeda dengan es campur.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun